HRS Klaim Kantongi Dokumen Perjanjian dengan BIN, DPR: Mungkin Benar Adanya

11 November 2020, 20:35 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat menyapa massa pendukungnya. /ANTARA/Muhammad Iqbal

PR BEKASI - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengklaim menjalin kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal itu Habib Rizieq ungkapkan di depan massa pendukungnya ketika menuju ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat, yang juga ditayangkan di kanal YouTube Front TV.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha mengaku belum tahu tentang adanya perjanjian antara Habib Rizieq dengan BIN terkait kepergiannya ke luar negeri.

Karena pihaknya sama sekali belum mendapatkan laporan terkait hal itu.

Baca Juga: Balas Dendam Ingin Seret HRS ke Polisi, Politisi PDIP: Dia Pernah Fitnah Saya Komunis 

“Sejak Habib Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga hari ini, Kepala BIN Budi Gunawan belum pernah menyampaikan kepada Komisi I adanya perjanjian BIN sebagaimana klaim tersebut,” kata Syaifullah Tamliha, Rabu, 11 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Meski demikian, dirinya mengakui bahwa BIN memang melakukan kerja sama dengan banyak kalangan, termasuk ulama dan tokoh masyarakat terkait operasi khusus. Seperti deradikalisasi terhadap kelompok teroris dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, bukan tidak mungkin Habib Rizieq terlibat dalam salah satu operasi tersebut.

"Saya mencermati ceramah dari Habib Rizieq Shihab selama ini. Walaupun pernyataan beliau sering bernada keras, tapi masih dalam koridor ahlusunnah wal jamaah atau di Timur Tengah biasa disebut dengan Aliran Sunni," kata Tamliha.

Baca Juga: Promosikan Tempat Rekreasi Baru untuk Keluarga di Bekasi, Tri Adhianto: Gak Usah Jauh-jauh ke Bogor 

"Jika Habib Rizieq Shihab bekerja sama dengan BIN dalam operasi khusus melalui program deradikalisme, maka kemungkinan tersebut mungkin benar adanya," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Habib Rizieq mengungkap kerja samanya dengan BIN sebab sebelumnya Pemerintah Arab Saudi pernah memeriksa dirinya karena dirinya dianggap buronan yang melarikan diri dari Indonesia.

Tak terima mendapat tuduhan seperti itu, akhirnya Habib Rizieq pun membuktikan bahwa dia tidak punya masalah dengan BIN.

Untuk membuktikan hubungan baiknya dengan BIN, Habib Rizieq akhirnya mengaku memiliki dokumen perjanjian resmi dengan BIN.

Baca Juga: Balas Ucapan Megawati dengan Sebutan 'Indonesia Amburadul', Fadli Zon: Kalau Jakarta Lumayan Maju 

Dokumen itu pun ditunjukannya ke pihak Arab Saudi. Meski demikian, Habib Rizieq menekankan bahwa dokumen tersebut harus dirahasiakan dan tidak boleh dipublikasikan.

Otoritas Arab Saudi pun terkejut. Selanjutnya, otoritas Arab Saudi di bagian intelijen meminta maaf karena telah menuduhnya.

Tidak lupa, Habib Rizieq juga menjelaskan bahwa semua kasus hukum yang menimpanya di Indonesia sudah dihentikan atau SP3.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler