PR BEKASI - Tak bisa dipungkiri saat ini Tanah Air sedang diramaikan dengan isu-isu yang selalu berkaitan dengan sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Mulai dari permasalahan overstay pasca-kepulangannya dari Mekkah hingga yang terbaru pencopotan baliho oleh TNI.
Namun, di tengah isu-isu hangat tentang Habib Rizieq, Nahdlatul Ulama (NU) tiba-tiba mengunggah video ceramah dari Ahmad Anwar Zahid atau akrab disapa KH. Anwar Zahid yang menyinggung seorang tukang sapu masjid lebih utama dibandingkan imam dan muazin.
Baca Juga: Tak Terima Balihonya Dicopot, Simpatisan Habib Rizieq Mengaku Siap Pasang Ribuan Baliho
Dalam unggahan video melalui akun Twitter resmi @nahdlatululama tersebut, NU juga menyebut.
"Derajat manusia di sisi Allah ditentukan oleh kualitas takwanya, bukan karena yang lain. Maka, jangan jadikan penampilan lahir sebagai ukuran," cuit NU sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @nahdlatululama, Selasa, 24 November 2020.
Derajat manusia di sisi Allah ditentukan oleh kualitas takwanya, bukan karena yang lain. Maka, jangan jadikan penampilan lahir sebagai ukuran.
Video: KH Anwar Zahid (@KHAnwarZahid) pic.twitter.com/3dZ3Z5aKhb— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) November 24, 2020
Anwar menyebut doa dari tukang sapu masjid disebut manjur. Dirinya pun menyarankan agar meminta doa kepada mereka, salah satunya agar terkabul.
"Loh bener, tukang sapu masjid itu bahkan lebih utama daripada imamnya dan lebih utama dari muadzinnya," tuturnya.
Menurutnya, jika diurutkan imam sama muazin lebih utama muazin.
"Imam itu tau jadi kok, imam itu datang ketika jamaah sudah siap. Ibarat makanan imam itu tinggal nelen, udah mateng tinggal nelen, nah muadzin itu yang racik masakannya, yang ngumpulin jamaahnya," ujar Anwar.
"Nak tukang sapu itu yang membersihkan tempatnya, menyiapkan tempatnya, coba ada jamaahnya ada imamnya, masjidnya najis, gak bisa buat sholat kan," sambungnya.
Karena alasan itulah, ucap Anwar, tukang sapu masjid itu lebih utama daripada imam dan muazin.
Baca Juga: Tiongkok Berhasil Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Dewi Bulan untuk Ambil Batuan Bulan
"Kalau imam sama muazin, ada yang mengatakan lebih utama muazin, sehingga muazin itu dapat keistimewaan kelak di akhirat. Rasulullah gampang nandai tukang azan untuk disyafaati. Cirinya apa?," ucapnya.
"Atwaluhum a'naqo yaumal qiyamah, jadi tukang-tukang adzan itu kelak di hari kiamat lehernya panjang-panjang," sambung Anwar.
Anwar mengatakan, oleh karena itu, kelak di akhirat hal tersebut akan mempermudah Nabi memberikan syafaat.
"Wah ini umatku tukang adzan, langsung dipanggil, dilihat dari mana? Lehernya panjang-panjang. Tapi memang nilai keutamaannya masih kalah sama tukang sapu masjid, sehingga tukang sapu masjid itu diberi keistimewaan," ucapnya.
Baca Juga: Foto Anies Baswedan Baca Buku Viral, Wagub DKI: Sikapi secara Bijak
Menurut Anwar, pertama, doa seorang tukang sapu masjid manjur, dan yang kedua, di surga kelak bidadarinya paling banyak karena maharnya bidadari itu menyapu masjid.***