Ucapan Gatot Singgung TNI 'Pelacur Politik' Viral Kembali, Refly Harun: Motif Dudung Masih Misteri

- 25 November 2020, 12:05 WIB
Refly Harun (kanan) yang turut mengomentari ucapan kontroversial dari Gatot Nurmantyo (kiri).
Refly Harun (kanan) yang turut mengomentari ucapan kontroversial dari Gatot Nurmantyo (kiri). /ANTARA/Kolase dari ANTARA dan YouTube

Pakar hukum tata negara, Refly Harun turut menyoroti ucapan kontroversial Gatot Nurmantyo tersebut.

Refly Harun mengakui memang beberapa waktu terakhir ada indikasi TNI dan Polri ingin dilibatkan lagi ke dalam politik Indonesia.

"Padahal melibatkan mereka, sekali mereka melangkah ke arena politik susah bagi kita untuk membuat mereka keluar lagi," tuturnya.

Menurut Refly Harun, alasannya sangat sederhana, politik itu beraroma dan dekat dengan kekuasaan, kekuasaan itu kewenangan, kewenangan itu fasilitas, fasilitas itu kenikmatan, dan kenikmatan itu adalah kemewahan.

Baca Juga: Yuk Tabung Lagi Emas Hari Ini, Harga Emas Rabu 25 November 2020 Turun Lagi Jadi Rp891.000

"Jadi setiap orang pasti ingin berpolitik dan berkuasa, nah masalahnya adalah, Anda tidak bisa berpolitik kalau Anda pegang senjata," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Refly Harun menilai, tentu merebut kekuasaan itu tidak boleh menggunakan TNI dan dengan senjata-senjatanya.

"Politik untuk merebut kekuasaan itu harus dengan jalan yang konstitusional, harus dengan jalan persaingan politik, harus dengan jalan Pemilu, harus dengan jalan yang 'berdarah-darah'," ucapnya.

Hanya di Thailand, tutur Refly, orang yang bisa merebut kekuasaan dengan jalan senjata alias kudeta. Jadi itu bukan sebuah demokrasi, bukan sebuah pergantian kekuasaan seperti yang kita bayangkan.

Baca Juga: Pernah Diingatkan Polemik Izin Benih Lobster, Warganet Dukung Susi Pudjiastuti Jadi Menteri KKP Lagi

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x