Curigai Ada Maling di Tubuh KPK, Dewi Tanjung Minta Lakukan Audit kepada Penyidik KPK

- 26 November 2020, 08:38 WIB
POLITISI PDIP Dewi Tanjung.* /ANTPOLITISI PDIP Dewi Tanjung.*
POLITISI PDIP Dewi Tanjung.* /ANTPOLITISI PDIP Dewi Tanjung.* //ANTARA/HO-Polda Metro JayaARA/HO-Polda Metro Jaya/

 

PR BEKASI - Bertepatan dengan adanya operasi Tangkap Tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu, Kader Partai PDI Perjuangan Dewi Tanjung menyoroti transparansi barang atau uang hasil sitaan yang dilakukan oleh KPK. Dalam keterangannya bahkan ia sempat mencurigai kemungkinan adanya maling dalam tubuh KPK.

Hal itu disampaikan olehnya melalui media sosial Twitternya miliknya yang juga mengaku mendapatkan informasi, perihal adanya penyidik senior di KPK yang memiliki kekayaan yang cukup besar.

"Uang sitaan dari para Tersangka selama ini apakah di setorkan ke Kas Negara sesuai dengan nilai barang sitaan yg di sita KPK saat OTT para Tersangka korupsi," kata Dewi dalam Twitternya.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo dari Gerindra Tersangka KPK, Refly Harun: Ada Semacam Tebang Pilih

"Soalnya Nyai Dapat Info dari Burung Ababil kalo ada Penyidik senior KPK yg Tajir punya rumah mewah lho," katanya.

Lebih lanjut dalam cuitan lainnya, Dewi mempertanyakan kebenaran nilai uang yang terdapat saat penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di TKP. 

"Tidak ada yg berani mengambil uang sitaan. Tapi apa ada yg tau nilai uang yg sebenarnya saat penggeledahan di TKP?," kata Dewi.

Baca Juga: Edhy Diduga Terima Aliran Dana Sebesar 1.4 Miliar, Kartu ATM Bank Sekpri Istri Jadi Bukti Vital

Menurutnya dalam melakukan penggeledahan, terdapat kemungkinan terjadi praktik pelanggaran seperti tidak menyetorkan nilai barang sitaan yang sesuai kepada kas negara. 

Diduga alasan ia mengatakan tersebut, karena menganggap adanya kebutuhan manusia terhadap uang dapat menjadi faktor terjadinya pelanggaran dalam proses yang disebutkannya tersebut.

"Bisa aja donk yg di geledah berapa lalu di laporkan sebagai barang sitaan berapa dan di setor ke kas negara berapa. Hari gini manusia ngga doyan uang. Bohong banget," ucapnya.

Baca Juga: Masih Jadi Polemik, Diam-diam Habib Rizieq Geser Anies Baswedan dalam Bursa Capres 2024 Menurut CPCS

Sebab kecurigaan itu, Dewi meminta agar dilakukan audit kepada para penyidik KPK oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini penting menurutnya, agar KPK tidak menjadi tempat dari orang-orang yang mencari keuntungan dari kasus korupsi.

Pernyataannya tersebut dibubuhi dengan permintaan untuk membersihkan dan menyelamatkan KPK. 

"Dewan Pengawas KPK dan BPK apakah tidak bisa mengaudit harta kekayaan para Penyidik2 di KPK. Jangan sampai KPK lembaga pemberantasan Korupsi, Justru disana jadi tempat para maling terselubung meraup keuntungan dari kasus2 korupsi yg di tangani. Tolong bersihkan KPK. Selamatkan KPK," katanya.

Baca Juga: Dua Wilayah Ini Akan Terdampak Lagi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Mulai Pukul 9.00 WIB

Seperti diketahui Dewi selama ini merupakan politisi yang aktif dalam media sosial Twitter miliknya dan menyoroti berbagai isu hangat yang menjadi perbincangan publik. Beberapa waktu lalu saat heboh perihal TNI dan Habib Rizieq Shihab, ia tak pernah absen memberikan kritiknya terhadap pihak yang dianggapnya salah.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x