“Karena Si Novel ini bekerja dengan satu mata akhirnya kasus anggaran siluman dan Formula E Anies Baswedan gubernur seiman tidak nampak. Sebagai Penyidik KPK Novel bekerja tidak profesional,” kata Dewi Tanjung dalam akun Twitter @DTanjung15, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 26 November 2020.
Karna Si Novel ini bekerja dengan satu Mata akhirnya KASUS ANGGRAAN SILUMAN DAN FORMULA E yg dilakukan Anis Baswedan Gubernur seiman Tidak NAMPAK sama Si Novel Baswedan.
Demi ambisi saudara nya yg Ingin berkuasa, sebagai Penyidik KPK novel bekerja tidak Profesional. pic.twitter.com/yxPjRyjuoy— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) November 26, 2020
Seperti diketahui sebelumnya, penetapan tersangka kepada Edhy Prabowo dilakukan usai KPK melakukan gelar perkara. KPK menyimpulkan adanya dugaan korupsi berupa penerimaan suap atau janji oleh penyelenggara negara.
"KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh Penyelenggara Negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020," kata Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango dalam jumpa pers.***