Satu orang yang berada di depan jamaah itu kemudian melantunkan azan sembari memegang mikrofon. Setiap kalimat atau lafaz yang dibacakan muazin itu diulang sebanyak dua kali, sebagaimana biasa azan dikumandangkan.
Akan tetapi, orang yang melantunkan azan tiba-tiba melafalkan kalimat "Hayya Alal Jihad".
Sontak para jamaah yang berada di belakangnya mengepalkan tangan kanannya dan mengangkatnya ke atas seraya mengucapkan kembali kalimat "Hayya Alal Jihad".
Melalui Twitternya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa prihatin dengan kejadian tersebut. Ia menilai bahwa beragama nampak menjadi menakutkan.
Baca Juga: Bantah Kabar Kabur dari RS UMMI, HRS: Saya Pulang Karena Sudah Segar dan Hasil Pemeriksaan Baik
“Saya turut prihatin..!! Beragama koq jadi menakutkan..!?” kata Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa, 1 Desember 2020.
Saya turut prihatin..!!
Beragama koq jadi menakutkan..!? https://t.co/8Bzr6kjeUj— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 30, 2020
Pada cuitan berikutnya, Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa agama itu seharusnya membawa perubahan dari yang kacau menjadi tidak kacau.
“Agama itu ada utk merubah kekacauan menjadi tdk kacau, bukan sebaliknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menuturkan bahwa agama hadir untuk menebar cinta kepada sesama.
Baca Juga: Akui Pernah Memaki FPI dan Sebut 'Preman Berjubah', Rocky Gerung Ceritakan Kok Dirinya Bisa 'Insaf'