Kabar Terkini Letusan Gunung Semeru: Satu Orang Dikabarkan Hilang Saat Evakuasi

- 2 Desember 2020, 12:32 WIB
Penampakan Gunung Semeru yang memuntahkan lava pijar pada Sabtu, 28 November 2020.
Penampakan Gunung Semeru yang memuntahkan lava pijar pada Sabtu, 28 November 2020. /Cucuk Donartono/ANTARA

PR BEKASI - Bencana gunung meletus terjadi menjelang penghujung 2020 di Indonesia.

Lima hari kebelakang, tepatnya pada Sabtu, 28 November 2020, Gunung Semeru memuntahkan guguran dan lava pijar untuk kedua kalinya dengan jarak luncur lebih jauh dibandingkan pada hari sebelumnya.

Terkait letusan tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginstruksikan untuk waspada dan segera melakukan evakuasi kepada masyarakat yang bereda di wilayah rawan.

Baca Juga: Polri Catat Kejahatan Siber per November 2020 Mencapai 4.250 Kasus

Hingga saat ini, satu orang dikabarkan hilang dalam proses evakuasi terkait dengan kewaspadaan terhadap letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati.

"Satu orang diduga hilang dan masih dalam dalam konfirmasi petugas di lapangan," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: Pegang Roda Pemerintahan, Benny Wenda: Republik Papua Barat Akan Jadi Negara Hijau Pertama di Dunia

Dia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Rabu, pukul 07.00 WIB melaporkan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Pihaknya melaporkan sejumlah kerugian material akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru, berupa kerusakan alat deteksi di wilayah Sawur, kerusakan aset penambangan warga, termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.

Berdasarkan pantauan hari ini, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya, yaitu tremor dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Baca Juga: Kemenag Bagikan Kuota Gratis Mulai Hari Ini, Cek Siapa Saja yang Berhak Mendapatkannya

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius satu kilometer dari kawah gunung itu.

"Warga diimbau untuk mewaspadai guguran kubah lava di kawah Jonggring Saloka. BNPB terus memantau penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik melalui koordinasi dengan BPBD setempat," katanya.

Selain itu, warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x