PR BEKASI – Ketua DPP Partai Solideritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany geram dengan pihak-pihak yang menuduh partainya melakukan pencitraan terkait penolakan rencana kenaikan gaji anggota DPRD DKI Jakarta.
Melalui Twitternya, Tsamara tidak peduli dengan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan kepada partainya.
Tsamara pun menyindir pihak yang menuduh, ketika melakukan pencitraqn, dirinya mengatakan tetap konsisten tolak kenaikan gaji anggota DPRD DKI.
Baca Juga: PA 212 Minta Dubes Agus Dipecat karena Sebar Hoaks, Refly Harun: Ada Pihak yang Tak Ingin HRS Pulang
“Penolakan PSI terhadap rencana kenaikan gaji anggota DPRD dituduh pencitraan. Biarin aja dianggap pencitraan,” kata Tsamara dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @TsamaraDKI pada Sabtu, 5 Desember 2020.
“Tapi senggaknya pas pencitraan, kami konsisten tolak gaji & tunjangan Rp 700 juta/bulan,” katanya.
Penolakan PSI terhadap rencana kenaikan gaji anggota DPRD dituduh pencitraan. Biarin aja dianggap pencitraan. Tapi senggaknya pas pencitraan, kami konsisten tolak gaji & tunjangan Rp 700 juta/bulan.
Yg nuduh pencitraan konsisten dukung kenaikan gaji & tunjangan. Gak malu?— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) December 5, 2020
Lebih lanjut, Tsamara menanyakan kepada yang menuduh apakah tidak malu dengan perbuatannya karena konsisten dukung kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD.
Baca Juga: 3 Hakim dan 12 Pegawai Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Bandung Ditutup Sementara