PR BEKASI - Akhir-akhir ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah gencar melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) kepada sejumlah pejabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.
Setelah sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo ditangkap atas kasus dugaan korupsi perizinan ekspor benih lobster, kini giliran Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang ditangkap atas kasus dugaan korupsi dana bansos Covid-19.
Begitupun sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna yang juga terkena OTT oleh KPK yang merupakan kader PDI Perjuangan.
Melihat banyaknya pejabat kementerian yang terjerat kasus korupsi, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko pun angkat bicara.
Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat, Tiara Andini dan Rizky Febian Raih Penghargaan di MAMA 2020
Budiman Sudjatmiko menyayangkan tindakan korupsi yang dilakukan para pejabat tersebut. Menurutnya, para pejabat itu harusnya melakukan bisnis yang wajar saja untuk mencari nafkah.
Hal itu dirinya sampaikan melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko. .
"Kenapa harus korupsi? Kenapa tak mencari nafkah lewat bisnis yang wajar-wajar saja dan (jika sedang dipercaya sebagai pejabat publik) pakailah jabatan itu untuk sebesar-besarnya kesejahteraan umum. Selamatkan tidur nyenyakmu dan keluargamu," cuit Budiman Sudjatmiko di Twitter, Minggu, 6 Desember 2020.
Kenapa harus korupsi? Kenapa tak mencari nafkah lewat bisnis yg wajar2 saja dan (jika sdg dipercaya sbg pejabat publik) pakailah jabatan itu utk sebesar2nya kesejahteraan umum...
Selamatkan tidur nyenyakmu dan keluargamu.— Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) (@budimandjatmiko) December 5, 2020
Budiman Sudjatmiko juga bercerita, selama dua periode menjabat sebagai anggota DPR, dirinya kerap ditanyai para kenalannya, lantaran hidupnya yang biasa-biasa saja.