PR BEKASI - Politikus sekaligus Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyebut bahwa rekaman suara yang tersebar dan viral di media sosial adalah suara asli dari Front Pembela Islam (FPI) detik-detik sebelum penembakan.
Dalam rekaman tersebut juga terdengar suara yang tidak asing, yaitu suara Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang memberi perintah kepada para pengawal rombongan mobilnya karena ada dua mobil yang menyusup ke dalam rombongan Habib Rizieq.
Terdengar juga suara dari para laskar FPI yang menyebut bahwa ada dua mobil hitam yang masuk rombongan Habib Rizieq dan memepet mobil yang ditumpangi oleh menantu HRS Habib Hanif.
Baca Juga: Warganet Komentari Paras Istrinya, Ernest Prakasa: Cari Pasangan Bukan yang Cakep, Tapi yang Cocok
"Minta instruksi dong, ini gimana ini ada mobil item masuk 2, mepetin Habib Hanif, dia keluar area dia, mohon instruksi kalau emang sikat, ane sikat," ucap salah satunya diduga laskar FPI.
Gmn rasanya kalo gerak gerik kalian terekam dengan jelas bgini?
Masih mau ngeles dg framing dan hoax kalian? pic.twitter.com/gdduIISgO5— Presiden Runner Up. 2 (@P3nj3l4j4h_id) December 7, 2020
Teddy Gusnaidi yakin rekaman itu adalah asli suara dari para kelompok FPI setelah Wasekum FPI Aziz Yanuar membenarkan dan menilai wajar respons dari para laskar FPI terhadap dua mobil asing yang tidak dikenal.
"Itu kan respons wajar, kalau dihadang, masak diinterpretasi penyerangan, apalagi direspons balik dengan senjata dan narasi baku tembak kan lucu dan ironis," ujar Aziz Yanuar.
Oleh karena itu, Teddy menilai tidak perlu ada lagi yang menyebut bahwa rekaman ini adalah hoaks atau tindakan para oknum.
Baca Juga: Fadli Zon Yakin Laskar FPI Tak Dibekali Senjata: Saya Sangat Yakin Pendukung HRS Cinta Damai
"Fix ya.. FPI sudah mengakui bahwa rekaman percakapan yang tersebar itu, memang mereka," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa, 8 Desember 2020.
Fix ya.. FPI sudah mengakui bahwa rekaman percakapan yang tersebar itu, memang mereka. @DivHumas_Polri pic.twitter.com/cWyZtNJ3Pb— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 8, 2020
Namun, menurut Aziz, percakapan tersebut tak bisa juga dimaknai sebagai upaya penyerangan.
Apalagi, sambung Aziz, pihak kepolisian menyebarkan narasi soal baku tembak, padahal tidak ada satu laskar FPI pun yang membawa senjata api.
Diketahui, percakapan dalam rekaman itu telah dikonfirmasi kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Kasus Penembakan Laskar FPI, Fadli Zon: Ada Apa dengan Aparat Penegak Hukum Kita?
Polda Metro Jaya mengklarifikasi informasi dalam rekaman tersebut, menurut mereka bukan dua mobil, namun hanya satu mobil polisi saat itu yang mengikuti Habib Rizieq.
"Betul, jadi pada saat kejadian itu, mobil kita, mobil Polri, itu cuma satu, mobil anggota itu cuma satu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Menurutnya, jika memang rombongan Habib Rizieq hanya ingin pergi ke pengajian, tidak perlu memepet mobil Polri yang mengikuti mereka. Tubagus juga dengan tegas menyatakan bahwa yang dilakukan mereka adalah tindakan penyerangan.
"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian, kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian, pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apa pun," tuturnya.
Baca Juga: Sebut Kasus Korupsi Dana Bansos Covid-19 Keterlaluan, Addie MS Usulkan Tri Rismaharini Jadi Mensos
"Faktanya, kita diserang dan faktanya voice note-nya seperti itu. Sudah tahu itu adalah mobil Polri dan tidak juga melakukan apa pun tetapi dilakukan proses penyerangan. Itu faktanya dan didapatkan senjata tajam dan senjata api," tutup Tubagus.***