Ancaman Covid-19 Meningkat, Banyak Media Asing Soroti Maraknya Dinasti Politik di Pilkada 2020

- 9 Desember 2020, 21:33 WIB
Seorang petugas polisi mengirimkan kotak suara ke tempat pemungutan suara di provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Seorang petugas polisi mengirimkan kotak suara ke tempat pemungutan suara di provinsi Jawa Timur, Indonesia. /Antara Foto/Umarul Faruq/Antara Foto

PR BEKASI – Pelaksanaan Pilkada serentak Indonesia yang dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19 pada Rabu, 9 September 2020 telah mendapat sorotan dari berbagai media asing.
 
Hal ini seperti terlihat dalam artikel yang berjudul “Indonesia holds nationwide poll despite COVID-19 warnings,” yang dibuat oleh media yang berbasis di Singapura, Channel News Asia.
 
Mereka mengatakan, Indonesia telah mengadakan Pilkada serentak pada hari ini dengan lebih dari 100 juta pemilih diperkirakan akan memberikan suara, meskipun ada peringatan bahwa pemilihan tersebut akan memperburuk krisis Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Cetak Rekor Baru di Indonesia, Pertama Kalinya Presiden Punya Anak dan Menantu Wali Kota 

Channel News Asia menambahkan, Pemerintah Indonesia sebelumnya telah mengundur waktu pelaksanaan Pilkada serentak dari September ke Desember karena pada saat itu tengah berjuang menekan angka penyebaran dan penularan Covid-19.
 
Mereka juga memetik pernyataan dari analis politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro yang memperingatkan tentang risiko penularan Cvid-19 di tengah pelanggaran protokol kesehatan yang sedang marak.
 
"Saya khawatir lebih banyak orang akan tertular dan meninggal setelah pemungutan suara,” kata Siti Zuhro, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.
 
Tak berhenti sampai di situ, Channel News Asia juga menulis setidaknya lima peserta Pilkada dilaporkan telah meninggal dunia sejauh ini dan lebih dari 1.000 staf badan pemilihan telah terinfeksi Covid-19 menjelang hari pemungutan suara.

Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Versi Voxpol, Pasangan Idris - Imam Unggul di Pilkada 2020 Kota Depok 

Selain Channel News Asia, media asal Qatar Al Jazeera juga menyorot pelaksanaan Pilkada Serentak tahun ini.
 
Dalam artikel yang berjudul “COVID-19, political dynasties weigh as Indonesia heads to polls,” Al Jazeera membahas terkait dinasti politik yang membebani pemilih di Indonesia dalam Pilkada serentak tahun ini.
 
Media yang berbasis di Doha, Qatar tersebut mengatakan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun ini diikuti oleh beberapa kandidat yang berasal dari keluarga pemimpin politik di Indonesia saat ini.
 
Al Jazeera mengatakan peserta Pilkada yang terkenal adalah putra dan menantu dari Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming Raka yang mencalonkan diri di Kota Solo dan Bobby Nasution yang mencalonkan diri di Kota Medan.

Baca Juga: Mengak Tak Tahu Bahwa yang Membuntutinya Polisi, Habib Rizieq: Kami Tak Berani Menuduh Tanpa Bukti

Mereka juga memetik pernyataan dari seorang ahli politik lulusan Northwestern University Amerika Serikat, Yous Kenawas yang mengatakan Pilkada serentak tahun ini menjadi rekor dengan jumlah peserta dari keluarga pemimpin politik terbanyak.
 
“Saya menemukan ada 52 peserta seperti itu pada tahun 2015, tetapi untuk Pilkada tahun ini terdapat 146 peserta seperti itu. Itu adalah yang terbanyak dalam sejarah Indonesia sejauh ini," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.
 
“Pertama kalinya dalam sejarah Indonesia anak dan mertua dari presiden dan wakil presiden yang aktif, bahkan anak menteri ikut serta dalam Pilkada ketika orang tua atau kerabatnya masih menjabat,” tutup Yous Kenawas.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x