PR BEKASI - PT PLN (Persero) melakukan digitalisasi yakni, smart grid dan smart meter.
Dua digitalisasi ini diyakini mampu menjadi kunci untuk menekan subsidi listrik yang salah sasaran hingga pencurian listrik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir dalam acara seminar daring di Jakarta, pada Rabu, 16 Desember 2020.
Baca Juga: Soal Kerumunan FPI di Sejumlah Wilayah, Ridwan Kamil: Ini Dimulai Sejak Adanya Statement Pak Mahfud
Selain itu, Erick Thohir mengatakan digitalisasi itu diharapkan bisa memudahkan segala bentuk komplain dari konsumen terkait masalah listrik.
"Teknologi smart grid, smart meter dan transformasi bisnis PLN menjadi kunci dan ini untuk menekan subsidi, yang salah sasaran, komplain dari konsumen, hingga pencurian listrik," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Dengan adanya digitalisasi berupa smart grid dan smart meter, semuanya menjadi terukur. Sehingga, digitalisasi PT PLN (Persero) menjadi sangat penting.
Baca Juga: Dubes RI: Zolicol Bantu Produk Indonesia Lebih Cepat Mendunia
"Dengan demikian, digitalisasi PLN menjadi sangat penting, belum lagi smart procurement karena seperti kita ketahui capital expenditure (capex) PLN itu tinggi," katanya.