Dua Pelaku Keji Pembunuh Ibu Hamil di Bus Ditangkap, Motifnya Kesal karena Diminta Bertanggung Jawab

- 16 Desember 2020, 22:17 WIB
Satu unit Bus yang disita polisi sebagai barang bukti kejahatan tersangka.
Satu unit Bus yang disita polisi sebagai barang bukti kejahatan tersangka. /ANTARA/HO-Polrestro Jaktim/ANTARA

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa tindakan keji tersebut dilakukan kepada korban yang sedang hamil dengan usia sekira 5 hingga 6 bulan dan dilakukan oleh pengemudi Bus Mayasari Bhakti yang dikendarai tersangka dan rekannya yang bekerja sebagai kernet.

Motif pembunuhan tersebut diakui pelaku lantaran marah sebab korban selalu memintanya untuk bertanggung jawab atas kehamilan tersebut dan selalu tidak kunjung dipenuhi oleh pelaku.

"Marah-marah mulu. Dia minta saya tanggung jawab. Saya tinggal bareng sama dia (korban). Saya memang suka nginep di kontrakannya," tutur Indra seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 16 Desember 2020.

Kesal dengan hal itu, pelaku memukul bagian belakang korban dan mencekiknya. Usai memastikan tewasnya korban, pelaku langsung menguburkan jasad korban dengan dibantu oleh rekannya di area Taman Kota KM00 Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur.

Baca Juga: Luhut Wajibkan Rapid Test Antigen Sebelum ke Bali, Apa Perbedaannya dengan Rapid Test Antibodi? 

"Saya pukul belakangnya pakai kayu sekali. Kalau luka di leher karena dicekik," kata Indra.

Pernyataan tersebut diketahui sesuai dengan hasil otopsi terhadap korban yang juga dilaporkan kembali oleh Kompol Saiful Anwar.

"Hasil autopsi jenazah korban menunjukkan luka pada bagian punggung, kepala, serta leher akibat hantaman benda tumpul," kata Saiful.

Sementara itu, saat mengubur jenazah diakui Indra, ia terburu-buru sehingga galian tanah yang dikeruk tidak dalam, dalam hal ini seperti informasi yang diterima, bahwa jasad korban terkubur hanya setengah badan.

"Cuma setengah karena saya buru-buru. Terus pas ngegali juga tidak sampai dalam," ucapnya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah