PR BEKASI - Pengakuan Sekretaris Jenderal HRS Center Haikal Hassan terkait mimpi bertemu Rasulullah saw saat pemakaman enam laskar Front Pembela Islam (FPI) berbuah laporan kepolisian.
Dalam pengakuannya, Haikal Hassan bertemu dengan Rasulullah SAW dalam mimpinya dan menyatakan bahwa keenam laskar FPI mati syahid usai terlibat baku tembak dengan kepolisian di tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.
“Ibu dan bapak yang ditinggalkan, sahabat-sahabat saya, Lutfi, Reza, Faiz, Sofyan, Andi, dan Khadafi, antum saat ini sedang bersama Rasulullah saw,” tutur Haikal Hassan dalam kanal YouTube Rasil TV.
Baca Juga: Kak Seto Tiba-tiba Pergi ke Kediaman Habib Rizieq, Sebab Hal Ini Dia Ingin Datangi Petamburan
Haikal Hassan resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait ucapannya yang mengaku didatangi dan dibisiki oleh Rasulullah SAW.
Ia dilaporkan atas dugaan menyebarkan berita bohong dan penistaan agama yang menyebabkan keonaran dan rasa kebencian.
Menanggapi hal tersebut, Husin Alwi Shihab atau Habib Husin menilai bahwa pelaporan tersebut dibuat agar tidak dijadikan alat pembenaran untuk melawan negara.
"Supaya tidak jadi preseden buruk bahwa mimpi (bertemu) Rasulullah dijadikan alat pembenaran untuk melawan negara," ujar Habib Husin Alwi dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 17 Desember 2020.
Supaya tidak jadi preseden buruk bahwa "mimpi Rasulullah" dijadikan alat untuk pembenaran melawan negara.
Bercerita 'Mimpi Bertemu Rasulullah', Haikal Hassan Dipolisikan https://t.co/AVZg8q1aH1— Husin Alwi (@HusinShihab) December 15, 2020
Baca Juga: Segera Tukarkan 6 Pecahan Uang Kertas Ini Sebelum 28 Desember 2020! Peredarannya Akan Dicabut