Urgensi Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Bamsoet: Proses yang Tak Boleh Berhenti di Satu Titik

- 26 Desember 2020, 16:26 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /Hafidz Mubarak A/ANTARA

PR BEKASI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya pendidikan wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Kebangsaan dalam Mukernas XIII Wahdah Islamiyah.

Menurutnya, pendidikan wawasan kebangsaan adalah urgensi yang tidak bisa dinafikan. Dia juga menjelaskan, ada dua prinsip pokok yang harus ditegakkan dalam penanaman wawasan kebangsaan.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020: 5 Kegiatan Adaptasi Teknologi yang Meningkat Selama Pandemi di Indonesia

"Pertama, menanamkan wawasan kebangsaan adalah sebuah proses yang tidak boleh berhenti pada satu titik, tetapi menjadi upaya yang terus menerus secara berkesinambungan," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu, 26 Desember 2020, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

"Kedua, menanamkan wawasan kebangsaan harus dibangun oleh komitmen bersama, dan menjadi kerja bersama seluruh elemen bangsa, dengan pemerintah sebagai 'leading sector'," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, MPR RI sebagai representasi wajah perwakilan rakyat yang terdiri dari anggota DPR RI dan DPD RI, secara konsisten memasyarakatkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI sebagai manifestasi pendidikan wawasan kebangsaan dan pembangunan karakter bangsa.

Baca Juga: Ikut Rayakan Natal meski Sudah Mualaf, Deddy Corbuzier: Ini lah Kemenangan NKRI dan Pancasila

Empat Pilar MPR RI itu adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa, UUD NRI 1945 sebagai landasan konstitusional.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x