Terorganisir, Polri: Anggota Teroris JI Bentuk Kadernya untuk Jadi Ahli Bahasa, IT, dan Manajemen

- 4 Januari 2021, 18:37 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat berikan keterangan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat berikan keterangan. /Dok. Polda Metro Jaya/

Termasuk menjadi lokasi untuk mencari anggota baru dengan target anak-anak muda.

"Target utama anak-anak Ponpes. Mereka sudah punya basic berbahasa Arab. Jadi kami mudah mengarahkannya saat berada di Suriah. Karena di Suriah menggunakan Bahasa Arab. Biar nyambung ketika bicara soal agama. Maka anggota kami banyak dari Ponpes," tutur Para Wijayanto.

Baca Juga: Cek Fakta: Gus Yaqut Menggila, Sertifikasi Halal Dikabarkan Dipegang PT Surveyor Indonesia Bukan MUI

Kriteria menguasai ilmu syar'i dan bahasanya cukup bagus. Dan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.

Para Widjayanto mengumpukan tujuh angkatan dengan total anggota sekitar 96 orang sejak 2013 dimulai di Sasana.

Mengenai video simulasi yang beredar ia juga mengakuinya. Termasuk dana yang didapat, Para Widyanto mengatakan mendapatkannya dari infak anggotanya sebesar 100 ribu rupiah per orang yang dikalikan dengan 6000 anggotanya. Total dananya minimal 600 juta rupiah.

Baca Juga: Soal Penemuan Drone di Selayar, KSAL: Bukan untuk Mata-mata, Tapi Seaglider untuk Riset Bawah Laut

"Dana kita dapat infak dari anggota per orang 100 ribu rupiah. Kita butuh tiket Indonesia-Turki PP, biaya tinggal selama disana," tuturnya.

"Ongkos hotel dan makan kita tanggung. 1 kali angkatan berangkat sekitar 300 juta rupiah. Dana kami bisa dihitung 100 ribu per orang dikali 6 ribu anggota kami," sambung Para Widjayanto gembong teroris jaringan JI.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x