Eddy melanjutkan meskipun eksistensi dari Amien Rais sendiri sudah tidak menjadi bagian dari kepengurusan, spiritnya tetap hadir di sana.
"Jadi eksistensi Amien meskipun secara fisik tidak ada dalam pengurusan, tetapi secara spirit hadir dalam keseharian," ucapnya.
Eddy Soeparno melihat bahwa partai bagi institusi itu tidak diperbolehkan menjadi lekat secara terikat dengan suatu sosok.
Karena bagaimana pun, sosok yang menjadi lekat tersebut secara alamiah akan hadir dan pergi.
Baca Juga: Pemerintah Terapkan Kebijakan Pengetatan Pembatasan Pergerakan di Jawa-Bali pada 11-25 Januari
Akan tetapi partai yang menjadi institusi harus tetap ada, karena itu Eddy Soeparno menyebut di dalam PAN itu Amien Rais membangun kelembagaan.
PAN sebagai lembaga yang dikembangkan oleh Amien Rais dan hal tersebut diteruskan oleh para pengurus PAN yang sekarang menjabat.
"Jadi kelembagaan inilah yang dikuatkan, ada hadir atau tidaknya sosok yang sentral, beliau itu ada di tengah-tengah kita pada saatnya," katanya.
Ketika nanti tiba saat eranya sudah berganti maka tokoh tersebut akan digantikan oleh tokoh yang lain, tetapi tokoh yang lama akan tetap berkiprah.
Baca Juga: Berbeda dengan Jokowi, Ternyata Ini Alasan Ma'ruf Amin Tidak Akan Divaksinasi Rabu Depan