PR BEKASI - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas peristiwa penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
Menanggapi pernyataan Mahfud MD, Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais mengatakan bahwa sangat penting untuk membentuk TGPF atas peristiwa tersebut.
"Saya akan urun rembuk lagi mengenai sangat pentingnya kita segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta tentang lenyapnya atau kematiannya dari enam laskar FPI," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari video yang diunggah kanal YouTube Amien Rais Official, Selasa, 5 Januari 2021.
Baca Juga: Bahaya! 8 Sayuran Ini Jangan Dimakan Mentah-mentah, Perhatikan Efek Samping yang Muncul
Amien Rais merasa yakin tidak akan ada lagi pengadilan untuk mengurai siapa yang sesungguhnya yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Maka dari itu, kata dia, tidak ada yang salah sama sekali kalau masyarakat, karena ini bebas, membentuk TGPF sendiri selama tim tersebut betul-betul berdasarkan fakta dan data objektif, tidak ada hal-hal yang sifatnya ditambah-tambah atau dikurang-kurang, apa adanya saja.
"Saya juga melihat tidak usah sebut nama, ada pejuang-pejuang yang dulunya seorang wartawan tapi gigih sekali sampai datang sendiri kemudian membawa kamera bahkan sekarang ini dikatakan bangunan-bangunan lama sudah tidak ada kemudian tiba-tiba ada bangunan baru dan lain-lain. Tapi kan tidak bisa ditutup, pasti akan muncul," tuturnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bansos Rp300.000 per Keluarga Mulai Disalurkan via PT Pos Indonesia
Amien Rais pun menyatakan tertarik untuk menyampaikan artikel dari United Nations, atau lebih tepatnya dari United Nations Human Rights Office of The High Commissioner.