Network
PR BEKASI - Pemerintah Republik Indonesia telah resmi membubarkan organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Sebagian pihak tak sepakat atas keputusan pemerintah tersebut. Nada tidak setuju datang Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais, mengkritik keras langkah pemerintah yang melarang Front Pembela Islam (FPI).
Pada Kanal YouTube miliknya, Amien mengatakan, keputusan pemerintah itu telah menghabisi demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Berbahagialah! 5 Zodiak Ini Akan Arungin Perjalanan Tahun 2021 dengan Penuh Cinta
"Nah 30 Desember kemarin ada peristiwa yang lebih dahsyat lagi yaitu FPI dibubarkan dengan SKB 3 menteri dan badan-badan tinggi lainnya," kata Amien Rais.
"Jadi yang tandatangan surat keputusan bersama itu adalah menteri dalam negeri, menteri komunikasi dan informatika, menteri hukum dan HAM, kemudian yang lainnya adalah Kapolri, jaksa agung dan kepala badan nasional penanggulangan terorisme," sambungnya.
Amien Rais mengatakan, keputusan pemerintah terkait pembubaran FPI adalah sebuah langkah politik yang menghabiskan demokrasi.
Baca Juga: Didominasi Sampah Plastik, Petugas Gabungan Angkut 30 Ton Sampah dari Pantai Kuta
"Jadi saudaraku-saudaraku saya melihat ini sebuah langkah politik yang memang menurut saya itu menghabisi demokrasi kita," kata Amien Rais.
