PR BEKASI – Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali merupakan salah satu destinasi wisata alam favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Namun, nyatanya wisatawan yang datang ke Pantai Kuta membawa dampak positif dan negatif.
Salah satu dampak positifnya adalah meningkatkan perekonomian lantaran adanya kegiatan pariwisata.
Baca Juga: Minta Gisel Serahkan Hak Asuh Gempi ke Gading Marten, Komnas PA: Demi Kepentingan Terbaik Anak
Sementara sisi negatifnya, munculnya masalah sampah-sampah domestik, baik yang dihasilkan dari lokasi maupun dari kawasan di sekitarnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung I Wayan Puja mengatakan bahwa penumpukan sampah di kawasan Panti Kuta merupakan masalah tahunan.
"Sampah sudah mulai agak berkurang, terutama yang kayu-kayu besar. Kalau dulu kan ada, kalau sekarang cuma batang-batang," kata I Wayan Puja, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 1 Januari 2021.
Baca Juga: Temui Wagub Penggantinya, Sandiaga Uno Ulurkan Tangan Bahas Parekraf dan Hotel untuk Isolasi Mandiri
Ia menuturkan bahwa sekarang lebih banyak ditemukan sampah plastik. Ia menyampaikan sampah tersebut berasal dari wilayah pemukiman.