PR BEKASI – Mantan terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir (ABB) telah bebas murni dari Lapas Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat, Jumat, 8 Januari 2021.
Dalam pembebasannya ia dijemput oleh keluarga, dan kini sedang menempuh perjalanan darat pulang ke Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menanggapi pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, Peneliti militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengingatkan masyarakat agar tidak berprasangka berlebihan atas pembebasan tersebut.
Baca Juga: Alami Gejala Covid-19, Belasan Tahanan KPK Dilarikan ke RSD Wisma Atlet
Menurutnya, tentu ada kekhawatiran dari masyarakat dan berpotensi memunculkan prasangka buruk karena selama ini nama Abu Bakar Ba’asyir tidak terlepas dari kasus-kasus dan jaringan terorisme.
"Tentu kebebasannya berpotensi memunculkan kekhawatiran dan prasangka. Namun, saya kira hal itu tak perlu direspons berlebihan," kata Fahmi di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Lebih lanjut, kata dia, pemerintah cukup menyampaikan bahwa pembebasan Abu Bakar Ba'asyir bukanlah sebuah keputusan politik.
Baca Juga: Mang Oded Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Semoga Lekas Pulih dan Sehat Kembali
"Pemerintah juga memastikan bahwa meski telah bebas, tetap akan memantau dan melakukan pembinaan sebagaimana terhadap para mantan napi lainnya," ujarnya.