PR BEKASI - Sebelum insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 20201, keluarga pilot mengatakan Kapten Afwan pada saat berangkat dari rumah berangkat tergesa-gesa dan mengenakan baju yang belum disetrika.
Hal itu dikatakan sang keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi Antara, Ahad, 10 Januari 2020.
“Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya,” kata Muhammad Akbar seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Muhammad Akbar juga menuturkan, sebelum berangkat, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf kepada sang istri.
Baca Juga: Pencarian Tengah Malam Beri Kabar Baru, Basarnas Berhasil Temukan Diduga Serpihan Pesawat Sriwijaya
Tak hanya itu, setelah sampai di bandara, Kapten Afwan juga sempat melakukan video call kepada anaknya.
Sikap kapten Afwan pun dianggap aneh, pasalnya setiap kali landing, Kapten Afwan selalu menelpon istrinya, namun kali ini tidak.
“Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali 'landing', Kapten Afwan selalu telpon istrinya tapi sampai waktu 'landing' ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” kata Akbar.
Keluarga pun berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.