Temukan Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air, Satkopaska: Masih Banyak yang Ada di Bawah Air

- 10 Januari 2021, 21:40 WIB
Tim penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan bagian tubuh diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC register SJ 182. yang jatuh i perairan Kepulauan Seribu,  Minggu 10 Januari 2021.
Tim penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan bagian tubuh diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC register SJ 182. yang jatuh i perairan Kepulauan Seribu, Minggu 10 Januari 2021. /ANTARA/Fauzi Lamboka

PR BEKASI - Pencarian korban pesawat Sriwijaya Air PK-CLC register SJ 182 di Kepulauan Seribu masih dilakukan.

Informasi terbaru saat ini, tim penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut telah menemukan bagian tubuh diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC register SJ 182.

Proses evakuasi, Minggu 10 Januari 2021 sekira pukul 9.40 WIB melaporkan temuan organ tubuh korban  diangkat dari bawah air dengan kedalaman 17-20 meter.

Baca Juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Menhub: Ini Hasil yang Signifikan, Dulu Bisa Berhari-hari

Bagian tubuh itu telah tercampur dengan beberapa potongan puing pesawat, yang terus diangkat dari bawah air.

"Masih banyak potongan di bawah air," kata Dankima Satkopaska Ko-armada I, Mayor Laut (P) Edy Tirtayasa saat mengangkat potongan puing dari bawah air.

Edi mengatakan Satkopaska menurunkan empat tim untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Satu tim berada di KRI Teluk Gilimanuk, satu tim di KRI Rigel-933, dan dua tim berangkat menggunakan dua sea rider.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Lingkar Kudus Libatkan 5 Kendaraan dan 6 Korban Luka

"Sebagian penyelam pernah ikut membantu evakuasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada tahun 2018 lalu," tutur Edy yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Masuk Dalam Daftar Calon Kapolri, Berikut Profil Arief Sulistyanto

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Namun jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan terjadi karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat Sriwijaya Air tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, DPR Minta Kemenhub Evaluasi Total Transportasi Udara

Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Selain itu, ada juga kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x