Network
PR BEKASI - Relawan Penanganan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengkritik pernyataan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning.
Pasalnya, Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak vaksinasi Covid-19, lantaran dirinya meragukan keamanan vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Ribka Tjiptaning bahkan rela membayar denda sebagai sanksi bagi dirinya yang telah berani menolak vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Jejak Digital Cela Jokowi Ditemukan, Muannas Alaidid Tagih Janji Haikal Hassan Beri Uang Rp1 Miliar
dr. Tirta lantas mempertanyakan perubahan sikap Ribka Tjiptaning. Pasalnya, sejak awal yang mengusulkan pejabat divaksinasi Covid-19 adalah Komisi IX DPR.
Namun kini, di saat semuanya sudah dan akan dilaksanakan besok, tiba-tiba saja Ribka Tjiptaning menolak.
"Komisi IX DPR berlagak sok edgy H-1 Presiden divaksin. Mereka yang usul pejabat divaksin pertama. Sekarang malah pertama, tapi pertama gak mau divaksin," kata dr. Tirta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @tirta_hudhi, Selasa, 12 Januari 2021.
Komisi ix dpr
Berlagak sok edgy h-1 presiden d vaksin
Mreka yg usul pejabat d vaksin prtama
Skrng malah pertama : tapi pertama ga mau divaksin
9 bulan kemane aje bos?
Sibuk nonton berita? pic.twitter.com/9LOpXWFMMV— DOKTER TITAN (@tirta_hudhi) January 12, 2021
Baca Juga: Akui Akan Tetap Nikahi Gisel Apapun yang Terjadi, Wijin: Hatinya Dia yang Buat Gue Merasa Yakin
dr. Tirta pun lantas mempertanyakan kemana saja Ribka Tjiptaning selama sembilan bulan terakhir ini, di saat pemerintah tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
"Sembilan bulan kemane aje bos? Sibuk nonton berita?," ujar dr. Tirta.
dr. Tirta pun turut menyayangkan sikap Ribka Tjiptaning tersebut lantaran dinilai terlalu mempolitisasi masalah seputar vaksin, yang malah membuat masalah menjadi tambah ruwet.
Baca Juga: Merasa Sangat Bersalah Telah Sakiti Hati Rohimah, Kiwil: Gue Mau Belajar Cara Menghargai Perempuan
"Bikin ruwet asli. Soal vaksin aja dipolitisasi gini. Dalih demi rakyat, bisa gak sih pending dulu urus gitu-gituannya. Debatnya ilmiah, bukan 'katanya'," kata dr. Tirta.
dr. Tirta pun membeberkan sejumlah data terkait keamanan vaksin Sinovac untuk membantah pernyataan Ribka Tjiptaning yang menyebut tak ada data yang membuktikan vaksin Sinovac aman.
"Si ibu-ibu Komisi IX tadi bilang gak ada data. Gak, padahal sudah ada datanya, dasar ah. Masih bilang gak aman," ujar dr. Tirta.
Baca Juga: HRS Ditangkap karena Kasus Receh, Mahfud MD: Kan Ada Pintu Masuk Dulu, Nanti Bertahap Supaya Jelas
Berdasarkan sejumlah data yang diunggah dr. Tirta, diketahui bahwa vaksin Covid-19 produksi Pfizer dan Moderna memiliki efikasi lebih tinggi dibandingkan Sinovac.
Efikasi adalah sebuah perhitungan yang digunakan untuk menunjukkan efektivitas suatu vaksin.
Tetapi efek samping Pfizer dan Moderna juga lebih berat, di mana ada relawan yang mengalami efek samping level 3 sebanyak 1,5 persen (Pfizer) dan 4,1 persen (Moderna).
Baca Juga: HRS 'Panen' Status Tersangka, Rocky Gerung: Salah Dia Cuma Satu, Tidak Mau Disogok Uang dan Jabatan
Sementara itu, meski Sinovac memiliki efikasi yang lebih rendah, tetapi keunggulan vaksin Sinovac ada di aspek keamanannya. Hanya 0,1-1 persen relawan yang mengalami efek samping berat, setara dengan vaksin influenza yang rutin digunakan selama ini.***
