PR BEKASI - Penyidik KPK Novel Baswedan menyebutkan tentang adanya faksi-faksi yang berkutat di badan Polri yang sarat dengan kepentingan masing-masing.
Novel Baswedan di akun Twitternya juga mengungkapkan bahwa tak hanya ada banyak faksi yang sarat kepentingan, tetapi ada juga aktivitas saling menyandera di antara mereka.
"Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan dan saling menyandera," cuit Novel Baswedan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @nazaqistsha pada Sabtu, 16 Januari 2021.
Novel Baswedan melanjutkan bahwa dengan adanya kegiatan seperti itu di Polri maka membuat pemimpin Polri tidak berani melakukan reformasi untuk menjadi institusi yang dapat lebih dipercaya.
Baca Juga: Komentari Desakan Penangkapan Raffi Ahmad dan Ahok, Ruhut Sitompul: Harusnya Anies Juga Dong
Dia berharap dengan diangkatnya Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang dikatakannya pribadi yang berani dan anti korupsi, sebagai calon tunggal Kapolri dapat menjadikan Polri sebagai institusi yang lebih baik.
"Sehingga pimpinan Polri tidak berani mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya. Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan anti korupsi. Sehingga Pak Sigit berani perbaik Polri," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani telah menyampaikan DPR RI menerima surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai nama calon dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), yaitu Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Surpres tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Parlemen.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Twitter