Balita 4,5 Tahun Digigit Komodo hingga Tangannya Putus, TN Komodo Siap Biayai Seluruh Perawatan

- 18 Januari 2021, 15:38 WIB
Dua ekor komodo penghuni Pulau Komodo sedang berjalan di pinggir salah satu restoran.
Dua ekor komodo penghuni Pulau Komodo sedang berjalan di pinggir salah satu restoran. /Kornelis Kaha/ANTARA

PR BEKASI - Seorang balita berusia 4,5 tahun berinisial F digigit seekor Komodo sehingga pergelangan tangannya putus dan sebagian badannya luka-luka.

Atas insiden tersebut, Balai Taman Nasional (BTN) Komodo mengambil langkah untuk membiayai seluruh perawatan balita berusia 4,5 tahun tersebut.

Perlu diketahui bahwa balita berinisial F tersebut memang tinggal di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, balita itu awalnya sedang bermain tak jauh dari ibunya sebab saat itu ayahnya tak sedang berada di rumah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini, Cancer Tunjukan Rasa Cinta Anda! Keuntungan Finansial Akan Menanti

Ia sedang bermain dengan seutas tali yang di ujung tali diikat dengan botol plastik. Botol tersebut sepertinya menarik perhatian komodo.

Tiba-tiba komodo yang memang sudah berada di bawah rumah itu menggigit botol tersebut dan menariknya sehingga anak tersebut kemudian terjatuh.

Setelah jatuh, komodo tersebut langsung menyerang balita itu dan menggigit pergelangan tangannya sehingga terputus. Tak hanya bagian tangan komodo yang menurutnya berukuran sedang itu juga mencengkram sebagian wajah dari bocah balita tersebut.

Ibunya yang berada tak jauh dari lokasi anaknya jatuh langsung kaget karena anaknya menangis-nangis. Saat melibat anaknya sedang digigit komodo, ia langsung berteriak dan meminta tolong.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 pada Pengungsi Korban Gempa Sulbar, Satgas Adakan Tes Cepat Antigen

Sementata itu, Kepala BTN Komodo Lukita Awang mengatakan, Kepala SPTN wilayah II sudah ditugaskan untuk mendatangi korban dan keluarga korban untuk memberikan bantuan khusus tersebut.

"Kepala SPTN Wilayah II ditugaskan untuk mendatangi korban beserta keluarganya di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. BTNK akan memberikan bantuan khususnya terkait penanggulangan biaya perawatan di RS tersebut," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 18 Januari 2021.

Lukita Awang juga mengatakan, usai kejadian, pada Sabtu, 16 Januari 2021 siang itu pihaknya sudah mengambil langkah antisipatif yakni melakukan pendalaman informasi dari petugas resort di kampung komodo itu.

Komodo yang menggigit balita itu saat ini juga sudah dievakuasi ke Resort Loh Sebita Pulau Komodo guna menghindari konflik satwa liar dengan manusia berkelanjutan serta mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Baca Juga: Ramalan Mbak You Bohong dan Tak Masuk Akal, Deddy Corbuzier: Sangat Bahaya, Ini Provokasi Namanya

Lukita juga mengatakan bahwa pihaknya akan membuat pagar pengaman di kampung Komodo agar masyarakat di kampung itu dalam menjalani kehidupan sehari-hari tetap waspada terhadap perilaku komodo yang sulit diprediksi itu.

"BTNK akan membuat pagar pengaman di Kampung Komodo untuk meminimalisir potensi interaksi membahayakan dari satwa liar bagi rutinitas harian masyarakat," kata dia.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x