DPD Komentari Pembangunan TNK: Komodo Hidupnya di Alam Terbuka, Tak Butuh Bangunan Mewah atau AC

- 31 Oktober 2020, 10:03 WIB
Dua ekor komodo penghuni Pulau Komodo sedang berjalan di pinggir salah satu restoran.
Dua ekor komodo penghuni Pulau Komodo sedang berjalan di pinggir salah satu restoran. /Kornelis Kaha/ANTARA

PR BEKASI – Pembangunan Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wisata super premium, justru berpotensi memusnahkan komodo dari habitatnya.

Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal NTT Angelo Wake Kako dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2020.

“Itu komodo hidupnya di alam terbuka dan tidak pernah membutuhkan bangunan mewah atau ber-AC di sekitarnya,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Korban Gempa Turki Terus Bertambah, Kebanyakan Tertimpa Reruntuhan Bangunan

“Sehingga konsep pembangunan yang saat ini mulai dijalankan, seperti di Pulau Rinca, dapat merusak lingkungan, dan komodo sendiri akan musnah dari habitatnya,” tutur Angelo Wake Kako menambahkan.

Menurutnya, pembangunan wisata super premium tersebut, dapat menghilangkan keaslian kawasan yang selama ini telah nyaman dan cocok dengan kehidupan komodo.

Angelo Wake Kako menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo, telah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke NTT.

Baca Juga: Demonstrasi Reformasi Kerajaan Masih Berlanjut, Pakar: Raja dan PM Thailand Abai terhadap Warganya

Kunjungan kerja terbarunya yakni pada 1 Oktober 2020, untuk meninjau pembangunan prasaran yang berada di Kampung Ujung, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x