Viral Video Cekcok Pengungsi Gempa Sulbar: Masa Kita Disuruh Pindah Karena Akan Kedatangan Jokowi

- 19 Januari 2021, 19:47 WIB
Para pengungsi gempa di Mamuju menolak untuk pindah ke Stadion Manakarra ketika Jokowi datang.
Para pengungsi gempa di Mamuju menolak untuk pindah ke Stadion Manakarra ketika Jokowi datang. /Twitter @RakyatCyber

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar video viral di media sosial yang menunjukkan ketegangan di antara para pengungsi gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) saat mereka diminta untuk pindah ke Stadion Manakarra, Mamuju.

Rekaman video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut diunggah salah satunya oleh pemilik akun @RakyatCyber, Selasa, 19 Januari 2021.

Dalam video tersebut terlihat para pengungsi kompak menolak untuk pindah ke area stadion lantaran dinilai tidak aman. Mereka juga bertekad tetap berada di tenda yang mereka bangun dan menolak membongkarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Zat Nikotin di Rokok Dikabarkan Bisa Lindungi Paru-paru dari Virus Corona, Ini Faktanya 

Bahkan salah seorang perempuan juga menyebut pengungsi disuruh pindah karena Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan datang.

"Masa kita ini disuruh pindah, mana kita tidak punya kendaraan untuk membawa barang-barang, gimana barang-barangnya, begini kita disuruh pindah karena akan kedatangan Jokowi, disuruh kosongkan kendaraan, disuruh kosongkan tenda dulu dibongkar," ucapnya.

Perempuan tersebut juga menyebut bahwa seorang tentara mengatakan jika Jokowi sudah pulang tenda bisa dipasang lagi.

"Kata tentara kalau pulang Jokowi bisa dipasang tenda lagi," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @RakyatCyber, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Hati-hati! Ada Modus Penipuan Berkedok Pembukaan Gelombang 12 Kartu Prakerja 

Seorang pria juga terlihat menimpali pernyataan perempuan tersebut dengan ucapan yang kurang lebih bermaksud sama.

"Ketika pemerintah pusat mau, datang kita seolah-olah mau diamankan, seolah-olah terfasilitasi bantuan. Ketika pemerintah pusat pulang, kita seolah-olah mau disuruh bangun tenda kembali lagi," tuturnya.

Padahal, Pemprov Sulawesi Barat telah memutuskan, pemusatan para pengungsi gempa di Stadion Manakarra.

Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Darno Majid juga mengatakan, atas kesepakatan maka titik pengungsi ditempatkan di stadion, karena dinilai aman dan jauh dari potensi bila terjadi gempa susulan dan tsunami.

Baca Juga: Jadi Penyebab Radikalisme, Ekstremisme, Anti Pancasila, Sherly Dorong Pemerintah Berantas KKN 

Darno telah memutuskan seluruh pengungsi di tempatkan sementara di Stadion Manakarra, begitu juga yang ada di Kabupaten Majene, mengingat masih banyak pengungsi yang tidak tahu di mana lokasi paling aman.

Penempatan lokasi pengungsi itu, untuk memudahkan pengawasan, distribusi makanan dan keperluan lainnya serta lebih aman dan nyaman dibandingkan di tempat yang lain.

Perlu diketahui, tercatat hingga Selasa, 19 Januari 2021 pukul 09.30 WITA, jumlah korban meninggal dalam peristiwa gempa di Mamuju dan Majene Sulbar bertambah menjadi 88 orang.

Juru Bicara Basarnas Makassar melalui keterangan resminya merinci dari 88 korban tersebut, 77 orang merupakan warga Mamuju dan 11 orang warga Majene.

Baca Juga: Palestina sedang 'Digempur' Pandemi dan Israel, Puan Maharani: Perkuat Dukungan untuk Palestina 

"Selamat 18 orang," ucap Hamsidar.

Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Senin 18 Januari 2021, sebanyak 253 orang mengalami luka berat dengan rincian 189 warga Mamuju dan 64 warga Majene.

Sementara itu jumlah keseluruhan korban dengan luka ringan sebanyak 679 orang, adapun sebanyak 19.435 orang mengungsi.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau keadaan korban gempa di Sulawesi Barat pada Selasa 19 Januari 2021 pagi. Presiden berangkat dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Gempa yang mengguncang Provinsi Sulawesi Barat selama dua hari berturut-turut diketahui pertama terjadi pada Kamis 14 Januari sekitar pukul 14.45 WITA dengan magnitudo 5,9 dan Jumat 15 Januari pukul 0.28 Wita dengan magnitudo 6,2. Titik gempa berada di Barat Laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x