Sebut Pandji Pragiwaksono Pansos Soal FPI, Habib Husin: Framingnya Kurang Ajar Banget

- 21 Januari 2021, 17:48 WIB
Ketua Indonesian Cyber (kiri) soroti pernyataan kontroversi Pandji Pragiwaksono (kanan) terkait pembubaran FPI.
Ketua Indonesian Cyber (kiri) soroti pernyataan kontroversi Pandji Pragiwaksono (kanan) terkait pembubaran FPI. /Instagram Habib Husin & YouTube Pandji Pragiwaksono

PR BEKASI - Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab atau Habib Husin turut menyoroti pernyataan kontroversi komedian Pandji Pragiwaksono terkait pembubaran Front Pembela Islam (FPI). 

Sebelumnya, Pandji Pragiwaksono melontarkan ketidaksetujuannya FPI dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020 lalu. 

“Ngebubarin itu percuma, karena nanti akan ada yang lain lagi, Front Pejuang Islam atau lainnya,” ucap Pandji Pragiwaksono.

Pandji mengatakan, pintu para ulama FPI selalu terbuka bagi masyarakat yang sedang kesusahan, berbanding terbalik dengan pintu ulama NU dan Muhammadiyah. 

Baca Juga: Begini Sikap PSIS Semarang terkait Kompetisi Liga 1 yang Resmi Dibatalkan

“Kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh gak kesitu, warga justru ke FPI,” tutur Pandji Pragiwaksono. 

Menurutnya, FPI menjadi organisasi masyarakat yang dekat dengan masyarakat sebab NU dan Muhammadiyah terlalu dikuasai oleh para elite politik. 

“FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhammadiyah) jauh dari rakyat. Mereka elite-elite politik. Sementara FPI itu dekat,” kata Pandji Pragiwaksono dalam kanal YouTube-nya. 

Menanggapi hal tersebut, Habib Husin menilai Pandji keliru dalam mem-framing ormas FPI. 

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x