Dikatakannya walau dia memiliki kekuatan persenjataan, tidak mungkin baginya untuk meminta anggota DPC dan DPD Partai Demokrat untuk menurunkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Anggaplah saya punya angkatan bersenjata, anggaplah Panglima TNI ingin menjadi Ketua Demokrat, memangnya gue bisa menodong senjata para DPC/DPD. Semua kan ada aturan, AD/ART dalam semua parpol," kata Moeldoko.***