PR BEKASI - Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal mengakui bahwa dirinya adalah aktor yang mengatur pertemuan KSP Moeldoko dengan para kader Demokrat.
Meski demikian, Darmizal membantah jika pertemuan itu bertujuan untuk mengambil alih secara paksa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Pasalnya, menurut Darmizal, pertemuan itu diatur hanya untuk membantu kader Demokrat yang kesulitan mendapatkan bantuan bencana alam dan Covid-19 untuk disalurkan ke daerah mereka.
Hal itu dirinya sampaikan saat menjadi narasumber di acara 'Dua Sisi' bertajuk 'Siapa di Balik Kudeta AHY?', yang tayang pada Kamis, 4 Februari 2021.
"Saya adalah aktor pertemuan itu, saya yang merancang pertemuan itu. Pertemuan itu terjadi saat bencana di Kalimantan Selatan," kata Darmizal, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Sabtu, 6 Februari, 2021.
"Ada seorang kader yang namanya Iwan Datuk Adam, yang beberapa hari lalu meninggal. Dia ingin meminta bagaimana caranya agar bantuan pemerintah ini bisa jalan ke Kalimantan Selatan lebih masif dan lebih jalan," sambungnya.
Baca Juga: Akui First Kiss di Taksi Saat SMP, Anya Geraldine: Ada Bapak Sopirnya, Gue Panik, Deg-degan
Lebih lanjut, Darmizal menerangkan bahwa dia sudah berteman lama dengan Moeldoko, itulah mengapa para kader Demokrat menemuinya untuk meminta tolong terkait bantuan bencana alam.