Network
PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklarifikasi terkait berita yang beredar bahwa Pemprov DKI berencana menerapkan lockdown di akhir pekan.
Dia secara tegas mengatakan bahwa DKI Jakarta tidak sama sekali mewacanakan aturan penerapan lockdown akhir pekan.
"Jakarta tidak merencanakan kebijakan lockdown di akhir pekan," kata Anies Baswedan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @aniesbaswedan, Sabtu, 6 Februari 2021.
Baca Juga: Deklarasi Persatuan Dukun Nusantara di Banyuwangi Siap Gelar Festival Santet
Anies Baswedan menyampaikan bahwa wacana Jakarta akan melakukan lockdown tersebut tidak pernah disampaikan oleh pihaknya.
"Berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media," ucapnya.
"Tapi kami tidak dalam posisi mempertimbangkan apalagi menetapkan bahwa akan ada lockdown di akhir pekan di jakarta, itu tidak benar," sambungnya.
Baca Juga: Minta Maaf Usai Polemik Surat Keberatan ke YouTuber Viral, CEO Eiger: Itu Murni Arahan dari Saya
Dalam penanganan Covid-19 di Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan Pemprov masih tetap pada kebijakan yang telah diterapkan selama ini.
"Saat ini kami masih terus menjalankan kebijakan PSBB, seperti arahan PPKM pemerintah pusat yang akan kembali di perpanjang," ucapnya.
Selain itu, Anies Baswedan juga menyebut Pemprov DKI akan terus berusaha agar kebijakan yang telah diterapkan tersebut berjalan efektif.
Baca Juga: Jonathan Christie Tak Dibawa ke Dua Ajang Bergengsi di Eropa, Begini Kata PBSI
"Kita akan memastikan bahwa implementasi dilapang berjalan dengan baik dan tertib. Pembatasan kegiatan serta segala protokol kesehatan yang berlaku di dalamnya harus kita jalankan secara bersama-sama, secara tertib, setiap saat," tuturnya.
Anies Baswedan menekankan bahwa kebijakan pembatasan ini serta melakukan protokol kesehatan harus dijalankan setiap waktu.
"Bukan hanya di akhir pekan, bukan hanya di malam hari, karena virusnya tidak kenal waktu dan bisam menyebar terus-menerus lewat siapapun juga," ujarnya.
"Maka saya ingatkan kembali kepada kita semua, pentingnya menjaga 3 M. terus memakai masker, terus menjaga jarak, sering sering mencuci tangan, dan atas kesadaran sendiri berdiam di rumah saja bila tidak ada keperluan yang mendesa, tidak ada keperluan mendasar," sambungnya.
Dalam menangani pandemi Covid-19 ini, Anies Baswedan juga memastikan Pihaknya akan terus berupaya sebaik mungkin dalam meningkatkan 3T.
"Di sisi lain, kami di sisi pemerintah akan terus bekerja keras meningkatkan 3 T, kapasitas testing dan kegiatan testing, kapasitas tracing dan kegiatan tracing," ucapnya.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Resmi Dipinjamkan JDT ke Klub Asal Australia Ini
"Kemudian kapasitas fasilitas kesehatan, treatment, dan isolasi untuk memastikan bahwa siapapun yang terpapar bisa recover dengan cepat, kembali sehat," sambungnya.
Mengakhiri klarifikasi tentang isu yang ramai beredar tersebut, Anies Baswedan kembali menegaskan bahwa Pemprov tidak sekalipun merencanakan penerapan lockdown sebagaimana yang ramai diberitakan.
"Sekali lagi klarifikasi ini saya berikan tidak ada rencana lockdown di akhir pekan di DKI jakarta, mari jaga diri, mari jaga lingkungan kita, insyaallah kita semua selalu dilindungi," ucap Anies Baswedan.
Baca Juga: Sampah Menggunung di Tepi Kali CBL, Pemkab Bekasi Ancam Pidanakan Warga Jika Ketahuan
Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Pemprov DKI memiliki wacana untuk menerapkan kebijakan lockdown pada akhir pekan di Jakarta.
Hal tersebut menjadi pembicaraan banyak pihak menanggapi kabar yang beredar tersebut.***
