Bandingkan Banjir Semarang dan Jakarta, Geisz Chalifah: Bukan Soal Curah Hujan

- 7 Februari 2021, 12:54 WIB
Geisz Chalifah bandingkan tingkat curah hujan di Jakarta dan Semarang.
Geisz Chalifah bandingkan tingkat curah hujan di Jakarta dan Semarang. /Twitter/@GeiszChalifah

PR BEKASI - Aktivis sosial Geisz Chalifah membandingkan curah hujan yang terjadi di DKI Jakarta dan Kota Semarang, menurutnya permasalahan banjir di Kota Semarang bukan karena curah hujan.

Berdasarkan data yang diambil oleh Geisz Chalifah dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan yang turun di Jakarta mencapai 377 mm, sementara di Semarang 177 mm.

Maka dari itu, Geisz Chalifah menyebut permasalahannya bukan pada curah hujan, tetapi lebih kepada cara manusia merawat bumi.

Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tahu! Berikut 4 Manfaat Membaca Buku saat Masa Kehamilan

"Bukan soal tingkat curah hujan. Karena antara Jakarta yang 377 mm dan Semarang yang 177 mm. Tapi bagaimana cara kita semua MERAWAT BUMI," cuit Geisz.

Dia menyampaikan perbandingannya dari data tahun lalu untuk daerah Jabodetabek.

Dalam data tersebut, curah hujan tertinggi di Jakarta mencapai 377 mm.

Baca Juga: Dituding Sengaja Bikin Banjir di Semarang Agar Programnya Berhasil, Ini Balasan Ganjar Pranowo

"Banjir Semarang dengan curah hujan 177 mm. Ini Jakarta tahun lalu. Tertinggi 377 mm, di banyak titik lain di atas 200 mm," kata Geisz Chalifah, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @GeiszChalifah pada Minggu, 7 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x