Puan memaparkan bahwa pemerintah perlu melakukan refocusing dan penghematan untuk memenuhi kebutuhan APBN dalam penanganan vaksin. Anggaran vaksin tersebut saat ini ditaksir mencapai Rp70 triliun.
Selain itu, refocusing dan penghematan juga dilakukan guna mengakselerasi pemulihan sosial dan ekonomi nasional.
Baca Juga: Tautan Situs Porno Ditemukan P2G di Buku Pelajaran Sosiologi SMA
Hal itu juga dengan melanjutkan program prioritas nasional serta pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional.
"DPR juga terus mendukung langkah-langkah yang diambil Pemerintah," katanya.
"Dalam melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang masih menjadi prioritas pada tahun anggaran 2021 ini," sambungnya.
Baca Juga: Perkawinan Anak Langgar Undang-undang, Kowani: Banyak Risiko ketika Perkawinan pada Usia Dini
Hal itu juga disampaikan oleh politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini dalam pidatonya.
Pandemi Covid-19 yang telah hadir sejak Maret tahun lalu masih menghantui Indonesia.
Sehingga, akibatnya yakni memengaruhi seluruh aktivitas masyarakat hingga kini.