Era Jokowi Disebut Orde Rezim BuzzerRp, Ruhut Sitompul: Orang-Orang 'Kupluk'

- 12 Februari 2021, 19:36 WIB
Ruhut Sitompul menyebut orang-orang yang mengatakan era Orde BuzzerRp sebagai orang-orang 'kupluk'.
Ruhut Sitompul menyebut orang-orang yang mengatakan era Orde BuzzerRp sebagai orang-orang 'kupluk'. /Instagram.com/@ruhutp.sitompul

PR BEKASI - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul, menanggapi perihal orang-orang yang mengatakan kalau masa sekarang ini disebut dengan Orde BuzzerRp.

Ruhut Sitompul menyebut mereka yang menyatakan hal tersebut sebagai orang-orang 'kupluk', dan tidak berani bersaing.

"Yang mengatakan era sekarang Orde BuzzerRp, orang-orang kupluk yang IQnya jongkok, jadi nggak berani bersaing ha ha ha MERDEKA," kata Ruhut Sitompul, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ruhutsitompul pada Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Sentil Pelapor Novel Baswedan Soal Wafatnya Ustaz Maaher, Bintang Emon: Jangan Salah Paham

Sebelumnya, ekonom Rizal Ramli merasa khawatir akan bentuk dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Rizal Ramli, pemerintahan Jokowi tidak memiliki peninggalan akan keberhasilan ekonomi, kemakmuran rakyat, bersih dari KKN, serta pemerintahan yang pro demokrasi.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kritik KPI Soal Masker di Sinetron, dr. Tirta: Chat Ane dari 23 Januari Baru Direspons

"Saya kuatir karena pemerintahan @jokowi tidak memiliki legacy keberhasilan ekonomi, kemakmuran rakyat, bersih (anti KKN), dan pro demokrasi, akhirnya hanya akan dikenang sebagai "Rezim BuzzerRp"," kata Rizal Ramli.

Dikatakan Rizal Ramli, pada akhirnya pemerintahan saat ini hanya akan dikenang sebagai "rezim buzzerRp", yang mengelola ekonomi secara ugal-ugalan.

Hingga semua itu nantinya akan ditutupi dengan cara menyewa para buzzerRp.

Baca Juga: PKB Siap Gaet Raffi Ahmad dan Agnes Monica Jelang Pilkada Jakarta 2024

"Yang kelola ekonominya secara ugal-ugalan, dan menutupinya dengan sewa buzzerRP. What an ironya?," cuitnya.

Dia juga menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari kemerdekaan bangsa adalah untuk mencerdaskan bangsa.

Sebab itu, penggunaan dari para buzzer oleh pejabat secara masif. yang menggunakan bahasa-bahasa vulgar dan logika bodoh, disebutnya sebagai upaya pembodohan bangsa.

Baca Juga: Sebut Din Syamsuddin Tak Mau Menjilat, Said Didu: Heran Ada yang Tuduh Radikal

Selain itu juga, dikatakan Rizal Ramli, sebagai upaya yang bertentangan dengan cita-cita kemerdekaan.

"Salah satu tujuan kemerdekaan kita adalah 'Mencerdaskan Bangsa'. Penggunaan buzzerRP oleh pejabat secara masif, menggunakan logika bodoh dan bahasa-bahasa vulgar, adalah upaya pembodohan bangsa, bertentangan dengan cita kemerdekaan bangsa," cuitnya.

Apa yang disampaikan oleh Rizal Ramli juga disepakati oleh pakar telematika, Roy Suryo.

Baca Juga: Nelayan Ditangkap Usai Rayakan Temukan Mutiara Seharga Rp4.6 Miliar dengan Berpesta Narkoba

Dalam cuitannya dia mengatakan bahwa pada zaman mantan Presiden Soekarno, masa tersebut disebut dengan OrLa atau Orde Lama.

Sementara pada masa mantan Presiden Soeharto, disebut dengan OrBa atau Orde Baru.

Sesudah dua presiden tersebut, mulai dari mantan Presiden BJ Habibie hingga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disebutnya sebagai Orde Reformasi.

Baca Juga: Akun Twitter Tak Lagi Diblokir Karni Ilyas, Fadjroel Rachman: Jumat Berkah, Indahnya Persahabatan

"Maka sekarang ini mau disebut apa? Kalau merunut Aliansi Mahasiswa ASLI UGM soal "buzzerRP" tersebut, apa iya mau disebut OrBuzz = Orde BuzzerRp?." kicau Roy Suryo.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @Ruhutsitompul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah