PR BEKASI - Mantan Juru Bicara Partasi Solidaritas Indonesia Dedek Prayudi atau Uki memberikan tanggapannya terkait pernyataan Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik soal Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur adalah proyek molor.
Heran dengan komentar Rachland Nashidik tersebut, Dedek Prayudi menyebut bahwa justru banyak dari orang terdekatnya yang berada di Pacitan merasa senang dengan adanya Bendungan Tukul itu.
Bahkan Dedek Prayudi menjelaskan mereka semua menyambut keberadaan Bendungan Tukul ini dengan perasaan suka cita.
"Temen-temenku dan followerku di Pacitan menyambut keberadaan bendungan baru ini dengan suka cita," cuit Uki melalui akun Twitter pribadinya @Uki23, Rabu, 17 Februari 2021.
Baca Juga: Rela Diusik Saat Tidur, Content Creator Ini Hasilkan Rp223 Juta dalam Satu Malam
Baca Juga: Dedek Prayudi Ungkap Tiga Kartu yang Buktikan Kualitas Oposisi Jokowi Tidak Berubah Sejak 2014
Melihat komentar tersebut, Dedek Prayudi mengaku heran mengapa Kader Partai Demokrat itu seperti tidak senang dengan adanya keberadaan Bendungan Tukul di Pacitan.
"Tapi pak @RachlanNashidik kok kayak gak seneng ya?" ujarnya.
Tentang respons yang disebutnya seperti tak senang itu, Uki menasehati Rachland Nashidik agar berhati-hati, bisa jadi itu merupakan sebuah penyakit.
"Hati-hati penyakit hati, pak," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @Uki23, Rabu, 17 Februari 2021.
Temen-temenku dan followerku di Pacitan menyambut keberadaan bendungan baru ini dengan suka cita. Tapi pak @RachlanNashidik kok kayak gak seneng ya? Hati² penyakit hati, pak. pic.twitter.com/jNadQLa8mB— Dedek Prayudi - Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) February 17, 2021
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ditunda Lagi, Terpusat di Bulan Juni
Diketahui sebelumnya Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik memberikan komentar terkait Waduk Tukul yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu, 14 Februari 2021 lalu.
Soal Bendungan Tukul itu, Rachland Nashidik menuturkan bahwa bendungan tersebut merupakan proyek Jokowi yang pembangunannya molor atau tidak sesuai waktu perencanaan.
Rachland Nashidik menyebut proyek itu direncanakan pada 2013 dengan target penyelesaian di 2017. Akan tetapi pada kenyataannya proyek tersebut baru rampung pada 2021.
"Dibangun tahun 2013. Target: selesai tahun 2017. 2014 Jokowi masuk istana. Pembangunan waduk molor, baru kelar 2021," ucap Rachland Nashidik, melalui cuitan akun Twitter pribadinya @RachlandNashidik, Rabu, 17 Februari 2021.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga jadi Korban Penganiayaan KKB Papua
Membantah klaim pihak yang menyebut Jokowi selamatkan proyek mangkrak Bendungan Tukul itu, Rachland Nashidik mengatakan bahwa pembangunan bendungan tersebut faktanya molor karena Presiden Jokowi.
"Jokowi menyelamatkan proyek mangkrak? lha itu pembangunan waduk molor 4 tahun oleh Jokowi!" ujarnya.
"(Waduk) Tukul mempermalukan BuzzeRP," sambungnya.***