PR BEKASI- Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia Dedek Prayudi menanggapi kritik Penyidik KPK Novel Baswedan terhadap Polri terkait kematian Ustaz Maaher at-Thuwailibi.
Diketahui Novel Baswedan mengkritik kepolisian karena tetap melakukan penahanan terhadap Ustaz Maaher yang sedang dalam kondisi sakit.
Novel baswedan menyebut tindakan yang dilakukan oleh Polri tersebut merupakan perbuatan yang keterlaluan.
Baca Juga: Bawa Juventus Ke Final Coppa Italia Usai Singkirkan Inter Milan, Andrea Pirlo Catatkan Rekor Baru
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?" ucap Novel Baswedan dalam cuitan aku Twitter miliknya @nazaqistsha, Selasa, 9 Februari 2021.
"Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustaz. Ini bukan sepele lho," sambungnya.
Menanggapi Kritikan yang ditujukan kepada Polri tersebut, Dedek Prayudi menyindir Novel Baswedan perihal job desk dari seorang penyidik KPK saat ini.
"Job desk penyidik KPK sekarang udah ditambah ngomentarin Polri di sosial media?" ucap Dedek Prayudi, dalam cuitan akun Twitter miliknya @Uki23, Selasa, 9 Februari 2021.
Baca Juga: Jokowi Minta Kritik Aktif dari Masyarakat, Benny Harman: Anda Tidak Satu Kata dengan Perbuatan