PR BEKASI - Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menanggapi kritik Penyidik KPK Novel Baswedan terhadap Polri terkait wafatnya Ustaz Maaher at-Thuwailibi.
Diketahui Novel Baswedan Mengkritik Polri karena tetap melakukan penahanan terhadap Ustaz Maaher yang sedang dalam kondisi sakit.
Novel baswedan menyebut tindakan yang dilakukan oleh Polri dengan tetap menahan Ustaz Maaher dalam kondisi sakit tersebut merupakan perbuatan yang keterlaluan.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?," ucap Novel Baswedan di akun Twitter @nazaqistsha, Selasa, 9 Februari 2021.
"Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustaz. Ini bukan sepele lho," sambungnya.
Menanggapi Kritikan Novel Baswedan terhadap Polri tersebut, Muannas Alaidid mengingaktan Penyidik KPK itu untuk mengingat kasus "sarang walet" yang diduga Novel Baswedan turut terlibat di dalamnya.
"Kenapa ditembak, diinjak hingga disetrum kemaluannya? ini 'jeritan' korban penembakan sarang walet di mana anda diduga terlibat," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @muannas_alaidid, Selasa, 9 Februari 2021.