Pernikahan Dini di Kenya Merajalela, Ribuan Gadis di Bawah Umur di-DO dari Sekolah Karena Miliki Anak

- 9 Februari 2021, 21:34 WIB
Ilustrasi Serene Haven Secondary, sekolah yang menerima ibu muda di Kenya.
Ilustrasi Serene Haven Secondary, sekolah yang menerima ibu muda di Kenya. /Nation

PR BEKASI - Pernikahan dini bagi remaja di Kenya dinilai merupakan hal yang lumrah sehingga tidak sedikit ditemui usia remaja belasan tahun di sana sudah melahirkan dan menjadi seorang ibu.

Tidak sedikit remaja perempuan yang telah memiliki anak namun masih duduk di bangku sekolah. Tidak sedikit juga yang diminta untuk ke luar dari sekolah.

Di Serene Haven Secondary, yakni sebuah sekolah di kaki sebuah bukit Gunung Kenya. Suara bayi dan tawanya yang khas memenuhi ruang kelas.

Baca Juga: Tidak Hanya Manusia, Korea Selatan Akan Lakukan Tes Covid-19 pada Hewan Peliharaan Kucing dan Anjing 

Sementara itu, Here perempuan berusia 17 tahun yang masih bersekolah diketahui adalah seorang mama muda yang juga sedang mengandung.

Ia datang untuk menuntut ilmu ke sekolah itu, yang disebutnya kesempatan kedua untuk menuntaskan sekolahnya.

Data Pemerintah Kenya memperlihatkan bahwa murid perempuan yang hamil biasanya akan diminta untuk keluar dari sekolah.

Pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, masalah logistik, stigma, keuangan, dan kehamilan memaksa sekitar 13.000 murid perempuan untuk drop-out (keluar) dari sekolah.

Baca Juga: Ridho Rhoma Kembali Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Alasanya Hanya untuk Senang-Senang 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x