Anies Baswedan: Meski Tergenang Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Jakarta Tetap Terkendali

- 21 Februari 2021, 15:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan kondisi banjir Jakarta di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu, 20 Februari 2021. /Livia Kristianti/ANTARA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan kondisi banjir Jakarta di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu, 20 Februari 2021. /Livia Kristianti/ANTARA /

PR BEKASI – Meskipun Sebanyak 113 RW di Jakarta masih tergenang oleh banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi pada Sabtu, 20 Februari 2021, namun kondisi Jakarta masih tetap terkendali

Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui oleh wartawan pada Minggu, 21 Februari 2021.

"Meski curah hujan tinggi situasi tetap terkendali," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Kebanjiran lalu Kritik Anies Baswedan, Musni Umar: Bekasi Bagian dari DKI Jakarta?

Baca Juga: Derby Merseyside Milik Everton, Carlo Ancelotti Bikin Rekor Di Anfield Markas Liverpool

Baca Juga: Amanda Manopo Ungkap Kesedihan di Instagram, Hashtag Sejuta Sayang untuk Amanda Trending di Media Sosial

Anies Baswedan mengatakan hal tersebut berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut curah hujan di Ibu Kota pada 20 Februari sebesar 226 milimeter per hari.

"Curah hujan kemarin termasuk dalam kategori ekstrim karena di atas 150 milimeter per hari," katanya.

Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Sabtu dini hari tersebut berakibat tergenang nya sebanyak 113 RW di beberapa wilayah di Ibu Kota.

Hal tersebut dikatakan menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Baca Juga: Ruas Jalur Terendam Banjir 150 cm, KAI Batalkan Semua Perjalanan dari Gambir-Pasar Senen Hari Ini

Diketahui, saat ini tak hanya wilayah Jadetabek saja yang sedang dilanda cuaca ekstrim, karena sebelumnya beberapa kota di Indonesia juga sempat dilanda hujan ekstrem.

Di Semarang, misalnya pada 6 Februari 2021, kota itu diguyur hujan ekstrim dengan angka curah hujan menurut BMKG sebesar 177 milimeter per hari hingga juga membuat beberapa titik kebanjiran.

Selain itu, pada Januari lalu hujan ekstrim juga melanda provinsi Kalimantan Selatan yang mengakibatkan Banjir di beberapa kabupaten dan kota.

Baca Juga: Clubhouse, Aplikasi Anyar yang Sedang Populer, Diunduh Sebanyak 4,6 Juta Kali dalam 2 Pekan

Meski curah hujan yang ekstrim itu membuat banyak genangan, BPBD mencatat belum ada area strategis yang terdampak dari derasnya hujan di ibu kota.

Bahkan, lanjut Anies Baswedan, luas area yang tergenang pun sekitar empat kilometer, jauh lebih kecil ketimbang luas genangan pada 1 Januari 2020 yang mencapai 156 kilometer.

Saat ini, kata Anies Anies Baswedan, genangan di kawasan yang kemarin malam mengalami hujan deras kini mulai berangsur surut.

Baca Juga: Terpaksa Berkendara Terobos Hujan? Simak Tips Berkendara Sepeda Motor di Musim Hujan

"Sekarang sudah mulai berangsur surut genangannya," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Meski begitu, ia mengatakan masih ada kawasan yang tergenang yakni di daerah dekat sungai yang meluap karena mendapat kiriman dari hulu seperti Sungai Krukut.

Ia mengatakan karena debit yang besar membuat air di Sungai Krukut sempat meluap ke semua jalan yang dilalui aliran sungai tersebut.

Baca Juga: BPBD: Banjir Jakarta Sebabkan 5 Korban Meninggal, 4 di Antaranya Anak-Anak

Beberapa jalan yang dilewati aliran Sungai Krukut diantaranya Jalan Kemang Raya, Tendean, Gatot Subroto, Sudirman, dan Bendungan Hilir.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah