PR BEKASI - Menteri Sosial sekaligus Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDIP Tri Rismaharini (Risma) mengaku selalu mendapat wejangan dari Megawati Soekarnoputri ketika menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Tri Rismaharini (Risma) menjelaskan, Megawati Soekarnoputri selalu memberinya wejangan dalam menyelesaikan permasalahan rakyat melalui program-program yang prolingkungan.
Tri Rismaharini (Risma) menyebut, program prolingkungan merupakan bagian dari gerakan politik hijau PDIP.
"Ibu Ketua Umum, sangat paham bagaimana mengelola lingkungan. Karena betul saya sampaikan, kalau kita tidak hati-hati, maka kita akan tenggelam," kata Tri Rismaharini di Waduk Cincin, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 22 Februari 2021.
Saat itu, Risma bersama sejumlah kader PDIP melakukan penanaman pohon dan melepaskan bibit ikan di Waduk Cincin, sebagai rangkaian acara Program Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS), Cinta Ciliwung Bersih gelombang kedua.
Risma lalu menceritakan bahwa program tersebut merupakan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sangat peduli terhadap lingkungan.
Risma pun menceritakan bahwa Megawati Soekarnoputri pernah menyuruhnya untuk menanam pohon cemara udang di pesisir pantai.
Risma pun melakukan hal itu yang secara tidak sadar menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup dan ekonomi para nelayan, karena perahu-perahu nelayan yang dulu kerap rusak diterjang ombak kini tidak terjadi lagi.
"Dulu, para nelayan setiap tahun meminta ke saya untuk perbaikan perahu-perahunya. Tetapi, kemudian saya menanam cemara udang sesuai dengan anjuran Ibu Ketum," kata Risma.
"Saya jalankan hingga sampai hari ini tidak ada lagi namanya meminta perbaikan perahu karena ombak besar. Jadi, perahu-perahu itu dapat terlindungi dari ombak akibat pohon-pohon itu," sambungnya.
Risma pun menilai, semua pihak harus bersahabat dengan alam, seperti menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan penghijauan, karena secara langsung akan membantu kesejahteraan sesama.
Tak hanya itu, Risma juga menyebut bahwa menjadi seorang pemimpin juga harus peduli terhadap lingkungan, sehingga masyarakat tidak menderita.
"Bagaimana setiap tahun mereka harus membeli peralatan rumah, jika setiap tahun waktunya digunakan untuk membersihkan rumah," ujar Risma.
"Bagaimana mungkin dia yang seharusnya jualan, kalau dia jualan sehari dapat Rp50.000, tetapi karena harus membersihkan rumah enggak bisa jualan, sehingga dia harus rugi Rp50.000," tuturnya.
Risma juga mengingatkan seluruh pihak untuk mengantisipasi ancaman global warming, sebab apabila tidak hati-hati maka kota akan tenggelam.
Menurut Risma, setiap tahunnya, permukaan air laut naik karena mencairnya Kutub Utara dan Kutub Selatan.
"Jadi karena itu, mari kita jaga lingkungan, bersama-sama kita kampanyekan lingkungan kita. Meskipun baju kita merah, tetapi hati kita, perilaku kita adalah perilaku lingkungan hidup," ujar Risma.***