Hujan Ekstrem Diperkirakan Terjadi Malam Ini, BMKG Minta Jabodetabek, Jabar, dan Jateng Siaga Banjir

- 24 Februari 2021, 19:22 WIB
Ilustrasi Banjir satu meter genangi Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi.
Ilustrasi Banjir satu meter genangi Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi. /PMJ

PR BEKASI – Masyarakat dan Pemda di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan Jawa bagian tengah hingga barat diminta siaga terhadap kemungkinan datangnya banjir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan intensitas hujan lebat hingga hujan ekstrem yang diperkirakan mulai terjadi malam ini membuat daerah yang disebutkan di atas masih harus siaga banjir.

Hal tersebut dikatakan oleh kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers daring yang diikuti dari Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.

"DKI Jakarta perlu siaga mulai Kamis, 25 Februari 2021 karena hujan intensitas lebat hingga ekstrim diperkirakan akan mulai malam ini atau dini hari,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Tak Lagi Jabat Presiden AS, Donald Trump Akan Dituntut Atas Kasus Dugaan Pemerkosaan yang Libatkan Dirinya

Dwikorita Karnawati juga mengatakan Hujan lebat dan hujan ekstrem tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam hingga esok.

Dirinya mengatakan kemungkinan hujan lebat hingga ekstrem diperkirakan terjadi akibat dampak tidak langsung dari bibit siklon yang dapat berkembang menjadi bibit siklon tropis di selatan Jawa.

Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah dampak yang terjadi akibat perkembangan bibit siklon tersebut tidak terbatas terjadi di Jabodetabek saja.

Diketahui dampak dari bibit siklon tersebut dapat merata hingga Banten, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah bagian selatan.

Baca Juga: Keluarga di Jember Pertanyakan Kondisi Ashanty yang Dikabarkan Meninggal, Anang: Waduh, Enggak!

"Merata mulai Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah untuk siaga banjir atau banjir bandang," katanya.

Beberapa wilayah yang perlu melakukan siaga banjir atau banjir bandang adalah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Selain itu terdapat juga wilayah Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi.

Kemudian, Indramayu di Jawa Barat dan Kota Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes di Jawa Tengah.

Baca Juga: Dihujat karena Bela Jokowi Terkait Kerumunan, dr.Tirta: Kan Saya Beropini Sesuai Isi Pikiran Saya

"Mohon dapat disiapkan langkah mitigasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor," kata Dwikorita Karnawati.

Sejak Selasa, 23 Februari 2021 terdeteksi potensi bibit siklon yang dapat menjadi bibit siklon tropis di perairan sebelah Selatan Nusa Tenggara yang dapat menyebabkan intensitas hujan lebat hingga ekstrim.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bibit siklon tersebut saat ini berada pada koordinat 13,7 Lintang Selatan dan 116,3 Bujur Timur.

Saat ini bibit siklon tersebut bergerak menuju Barat Daya menjauhi Pulau Jawa dan Sumatera, meskipun pergerakannya cukup membawa dampak.

Baca Juga: Selalu Gunakan Bahasa Daerah, 1,3 Juta Anak di NTT Belum Bisa Berbahasa Indonesia

Menurut dirinya, proses terbentuknya bibit siklon tersebut biasanya akan berlangsung selama tujuh hari.

"Bibit siklon tersebut akan memasuki tahap matang pada Jumat, 26 Februari 2021 dan posisinya semakin menjauh. Tahap pelemahan diperkirakan terjadi pada awal Maret," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan ketika siklon tropis tumbuh di sebelah selatan, biasanya dampak tidak langsungnya justru terjadi ketika masih menjadi bibit siklon, yaitu pada saat sekarang ini.

"Ketika masih menjadi bibit, dampaknya justru terasa di Indonesia. Ketika sudah menjadi siklon, sudah menjauh dari wilayah Indonesia. Gerakannya cenderung ke Barat, Barat Daya dan Selatan hingga ke Australia bagian Barat," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x