Anggap Narasi Rumah DP 0 Rupiah Hasilnya Nol Konyol, Musni Umar: Tujuannya demi Jelekkan Anies Baswedan

- 11 Maret 2021, 17:16 WIB
Musni Umar menilai narasi rimah DP 0 rupiah yang digagas Gubernur Anies Baswedan hasilnya nol adalah narasi hoaks atau konyol.
Musni Umar menilai narasi rimah DP 0 rupiah yang digagas Gubernur Anies Baswedan hasilnya nol adalah narasi hoaks atau konyol. /Instagram/@aniesbaswedan

Ia juga menekankan bahwa narasi tersebut merupakan suatu hal yang tidak benar adanya alias hoaks.

Tujuannya untuk jelekkan Anies. Narasi tersebut hoax,” ujarnya.

Pada cuitannya tersebut, Musni Umar turut menyertakan 3 foto bangunan bertingkat  yang disebut olehnya sebagai produk dari program rumah DP 0 rupiah.

Ini buktinya DP Nol hasilnya bangunan yang mentereng dan sangat layak huni,” ucap Musni Umar, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter pribadinya @musniumar, Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Amien Rais Bicara Soal Neraka Jahanam di Depan Jokowi, Teddy Gusnaidi: Merasa Hebat, Padahal Masuk Perangkap 

Sebelumnya, persoalan salah satu program unggulan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yaitu program penyediaan rumah dengan rumah DP 0 rupiah sedang hangat dipersoalkan.

Diketahui setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerahkan eksekusi kebijakan program rumah DP 0 rupiah itu kepada Sarana Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Akan tetapi, beberapa waktu lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengindikasikan adanya dugaan korupsi pembelian tanah dalam program rumah DP 0 rupiah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh BUMD DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Sempat Divaksin Pekan Lalu, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dikabarkan Meninggal Dunia Diduga Akibat Covid-19

Ditambah lagi dengan penetapan Dirut Sarana Jaya  Yoory Corneles Pinontoan sebagai tersangka oleh KPK yang diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan lahan tersebut. 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah