Dikatakan olehnya, sebagaimana saat dia tampil di salah satu media bersama dengan kader Partai Demokrat Andi Mallarangeng, yang pada saat itu mengatakan bahwa surat yang dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu baik dan sopan.
Bahkan, dikatakan Ruhut Sitompul, dia merangkum kata-kata dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyampaikan kalau dia menghormati adanya praduga tak bersalah.
"Tapi surat itu dilayangkan, lingkungan ring satu AHY ini yang nggak bagus, nggak halus, termasuk Andi Mallarangeng. Dia bilang begini, 'akhirnya bukan Pak Moeldoko tapi pemerintahan Pak Jokowi ingin mengembalikan era Orde Baru, ngeri kan itu," ucapnya.
Diungkapkan oleh Ruhut, bahwa Menteri Hukum dan HAM saja, Yasonna Laoly, sampai merasa tersinggung.
Dia lantas mempertanyakan kenapa polemik tersebut menjadi seperti ini, akhirnya dia menyatakan kepada Andi Mallarangeng bahwa suratnya memang betul halus tetapi lingkungannya yang tidak halus.
Apalagi ketika Andi mengatakan hal yang demikian, Ruhut menilai itu sesuatu yang berbahaya.
"Kau katakan Orde Baru, bicara Orde Baru, yang paling teraniaya Ketua Umum saya Megawati Soekarnoputri. Dia langsung diam, udah kembali lagi ke KLB," kata Ruhut Sitompul menceritakan apa yang dia katakan kepada Andi Mallarangeng.
Baca Juga: Heboh Ritual Mandi Bareng Aliran Hakekok, Anwar Abbas: Orang-orang Seperti Itu Secara Kejiwaan Labil
Dia mengatakan tinggal menunggu dan melihat reaksi dari teman-teman yang ada di pusat, dan ketika melihatnya Ruhut menyarankan untuk tidak begitu.