PR BEKASI - Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Sri Mulyono ikut menanggapi polemik di Partai Demokrat. Ia mengulas masa kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Sri Mulyono mengatakan bahwa baru setahun menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saat itu, sudah ada beberapa kasus yang mengobrak-abrik kepemimpinan Anas Urbaningrum seperti terkuaknya korupsi yang dilakukannya.
Kepemimpinan Anas Urbaningrum, menurut Sri Mulyono, telah dilucuti oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir periode kepemimpinannya sebagai Presiden.
"Nggak bisa kerja sama sekali, hingga pada 2013 awal, Februari 2013 Pak SBY melucuti kepemimpinan Anas. Jadi Ketua Umum Anas diambil alih oleh Pak SBY, Anas disuruh konsentrasi ke masalah hukumnya," kata Sri Mulyono.
Baca Juga: Soroti Peran Moeldoko di KLB Partai Demokrat, Anggota DPR RI: Tugas KSP Sangat Berat
Baca Juga: Soroti Tanggapan Mahfud MD, Amien Rais: Mahfud yang Sekarang Ini Memang Sudah Berubah
Baca Juga: Peserta Program Kartu Prakerja Bisa Dapatkan Uang Gratis Hingga Rp10 Juta, Begini Caranya
Dibeberkan oleh Sri Mulyono, kalau saat itu 8 Februari 2013, Anas Urbaningrum belum mempunyai status apa-apa dan belum dijadikan tersangka, hanya baru dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Inilah awal kudeta Partai Demokrat di sini ini, ini awalnya. Kenapa saya katakan kudeta? karena proses pengambilalihan ketua umum dari Anas ke SBY tidak melalui mekanisme AD/ART," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Minggu, 14 Maret 2021.