Kini, dugaan korupsi rumah DP 0% di DKI Jakarta mengarah ke Ketua DPRD Jakarta yang juga politisi PDIP.
Gilek, yang terkait bantuan untuk rakyat lagi² dikentit. Ampun!
Sementara, terduga korupsi bansos, Herman Hery (PDIP), belum juga ditangkap @KPK_RI.https://t.co/FxiBuGB935— Bos Sumule (@KetumProDEM) March 14, 2021
Padahal, kata Iwan, politikus PDIP yang lain bernama Herman Hery yang diduga berkaitan erat dengan korupsi bansos tahun lalu belum juga ditangkap oleh KPK hingga saat ini.
"Sementara, terduga korupsi bansos, Herman Hery (PDIP), belum juga ditangkap KPK," tuturnya.
Sebelumnya, Rahman Simatupang menilai bahwa para buzzer yang dimaksudkannya belakangan menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kasus lahan rumah DP 0 rupiah.
"Ketika nama politikus PDIP disebut dan diduga terlibat korupsi lahan rumah DP 0 rupiah, buzzer langsung membisu," tutur Rahman.
"Padahal sebelumnya buzzer menyerang Anies kasus lahan rumah DP 0 rupiah," tambahnya.
Hal ini dikatakannya berdasarkan pengamatannya usai melihat buzzer yang hanya menyerang Anies maupun kelompok yang berseberangan dengan penguasa.
Bahkan menurut Rahman, buzzer tak akan menyerang partai yang berkuasa seperti PDIP.
"BuzzerRP tidak akan menyerang korupsi yang dilakukan PDIP maupun anggota partai penguasa lainnya," ucapnya.
Rahman menilai bahwa para buzzer sengaja dipelihara untuk mendukung para penguasa. Selain itu, ujar Rahman, buzzer mendapatkan uang dari taipan dan koruptor.