PR BEKASI - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan bahwa dirinya tidak berminat menjadi presiden tiga periode.
Febri Diansyah berharap pernyataan Jokowi itu menjadi pesan yang klir bahwa dirinya memang tidak berminat menjadi presiden tiga periode dan yang penting Jokowi selalu konsisten dengan pernyataannya itu.
"Semoga penegasan presiden tentang tidak berminat jadi presiden tiga periode menjadi pesan yang klir, dan selalu yang paling penting, konsistensi," kata Febri Diansyah, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @febridiansyah, Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga: Sebut Selingkuh Sebagian dari Iman, Mayangsari: Selingkuh lah yang Bertanggung Jawab
Baca Juga: Siap Maju sebagai Capres di Pilpres 2024, Giring Ganesha: Giring Presiden, Kuliah Gratis!
Baca Juga: Ramai Isu Jokowi 3 Periode, Rizal Ramli: RI Bisa Bubar, Wong Kinerja Memble dan Ekonomi Anjlok
Febri Diansyah mengatakan bahwa isu amandemen UUD 1945 untuk kepentingan kekuasaan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia.
"Isu amandemen UUD 1945 untuk kepentingan kekuasaan sesaat tanpa meletakkan kepentingan rakyat sebagai landasan jelas sangat bahaya bagi bangsa ini," kata Febri Diansyah.
Semoga penegasan Presiden ttg tdk berminat jd Presiden 3 periode menjadi pesan yg klir.
Dan selalu yg paling penting: Konsistensi.
Isu amandemen UUD 1945 utk kepentingan kekuasaan sesaat tnpa meletakkan kepentingan rakyat sbg landasan jelas sgt bahaya bagi bangsa ini.
Pagi...— Febri Diansyah (@febridiansyah) March 16, 2021
Menurutnya, saat ini masih banyak hal yang jauh lebih penting untuk dilakukan pemerintah, ketimbang hanya memikirkan soal kekuasaan dan politik saja.