Ganda putra Merah-Putih ini berhasil mengalahkan Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.
Di sektor tunggal putra Indonesia ada Jonatan Christie. Dia berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga lolos ke babak kedua. Dia mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.
Seharusnya masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel.
Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting gagal bertanding karena dinyatakan kalah WO.
Ketiga wakil Indonesia itu sudah melancarkan protes lewat Instagram kepada BWF selaku federasi bulutangkis dunia.
PBSI pun telah bersuara terkait penyebab seluruh tim Indonesia yang sudah bertanding maupun yang belum, harus dipaksa mundur dari All England 2021.
Menurut mereka, hal ini disebabkan lantaran terdapat salah satu penumpang di pesawat yang mengangkut Tim Indonesia dinyatakan positif Covid-19.
"Seluruh Tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut," tulis keterangan PBSI di akun @badminton.ina.
Oleh karena itu, karena diharuskan isolasi selama 10 hari sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, maka Tim Indonesia pun terpaksa mundur dari All England 2021.