Ramai Soal Catur Usai Dewa Kipas Lawan GM Irene, UAS: Saya Belum Setuju Catur Itu Olahraga

- 23 Maret 2021, 19:32 WIB
UAS mengeluarkan pernyataan hukum bermain catur.
UAS mengeluarkan pernyataan hukum bermain catur. /YoTube Teman Ngaji

PR BEKASI - Catur menjadi perbincangan hangat publik Indonesia usai pertandingan catur antara Dadang Subur alias Dewa Kipas melawan pecatur dunia Levy Rozman alias Gothamcess.

Dalam pertandingan virtual pada sebuah aplikasi catur Chess.com, Dewa Kipas dituding melakukan kecurangan saat mengalahkan Levy Rozman.

Tidak hanya itu, seorang Grand Master Irene Sukandar turut menanggapi polemik tersebut sehingga catur semakin hangat menjadi buah bibir publik Indonesia.

YouTuber Deddy Corbuzier kemudian ikut meramaikan polemik tersebut dalam kanal YouTube-nya dengan menyiarkan siaran langsung pertandingan catur antara Dewa Kipas dengan GM Irene pada 22 Maret 2021.

Baca Juga: Bentuk Awan Serupai Orang Berdoa Hebohkan Warga Semarang, Warganet: Semoga Pertanda Baik

Baca Juga: Freddy Budiman Sebut Satu Permintaan Terakhir Sebelum Dieksekusi Mati, Fikri: Tapi Ditolak Petugas

Baca Juga: Imbau Masyarakat Percayakan Kasus HRS pada Hakim, Jimly Asshiddiqie: Kita yang di Luar Tak Usah Ikut Campur

Diksi 'Dewa Kipas', 'Irene', dan 'Catur' lantas menjadi trending topik di media sosial Twitter pada 22 Maret 2021 hingga 23 Maret 2021.

Walaupun demikian, di tengah perbincangan hangat mengenai catur, sejumlah warganet pengguna Twitter menyinggung hukum bermain catur dengan dalil yang pernah disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad.

Adapun dalil yang dicantumkan sejumlah warganet merujuk kepada kanal YouTube Teman Ngaji dengan judul 'Hukum Main Domino dan Catur - Ustaz Abdul Somad Lc MA' yang tayang pada 27 Juli 2017 silam.

Baca Juga: Viral! Seorang Ibu Berpakaian Syar'i Doakan Siapa pun yang Zalimi Habib Rizieq Dihancurkan Allah

Dalam konten YouTube tersebut, Ustaz Abdul Somad sempat mengeluarkan pernyataan bahwa hukum bermain domino hingga catur adalah haram.

"Mazhab Hanafi mengharamkan dadu dan catur. Alasannya dua. Pertama, melalaikan salat," kata UAS, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 23 Maret 2021.

Menurut UAS, catur tidak tergolong sebagai olahraga sebab dianggap tidak melibatkan ketangkasan fisik.

"Saya sampai hari ini masih belum setuju kalau catur itu olahraga. Lari, oke. Lempar lembing, oke. Renang, oke. Tapi termenung sampai 3 jam? Itu, bahwa ketua persatuan catur marah sama saya terserahlah, saya tidak setuju," ujar UAS.

Baca Juga: Habib Rizieq Minta Sidang Offline, Jimly Asshiddiqie: Jika Tidak Direspons, Justru Dapat Timbul Kecurigaan

Oleh karena itu, UAS menilai ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan ketimbang memikirkan langkah-langkah dalam bermain catur yang dianggap melalaikan waktu.

"Ngehabiskan waktu. Banyak lagi yang perlu kita pikirkan. Memikirkan politik, memikirkan bagaimana anak? Ini yang dipikirkan cemana pion-pion ini bisa selamat," ucap UAS.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah