Network
Sementara dalam keterangan tertulis atas unggahan itu Mirah Sugandhi menyatakan protesnya dengan menyebut akun pihak hotel terkait.
"Private Beach! Baru tau kalau di Sanur, orang lokal gak boleh duduk di pinggir pantai. Terima kasih Pak Satpam udah ngusir aku yang sedang duduk di pinggir pantai. Bertanya aku tamu di hotel itu apa enggak! Hellooooo.. ini pantai bukan untuk tamu mu aja yaa," kata Mirah Sugandhi.
Baca Juga: Resmi Dibuka Hari Ini, Catat Ketentuan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 16
"Memangnya aku lalat yang bisa kamu usir demi kenyamanan tamu-tamu mu? Aku gak sentuh kursi-kursi mahal mu. Aku cuma duduk main pasir di pinggir pantai!!," kata sambung Mirah Sugandi.
Menurut Mirah Sugandi, jika memang peraturan seperti itu ada, maka dapat merugikan orang lokal yang tidak lagi memiliki tempat untuk bermain di pantai.
"Kalau semua satpam membuat peraturan seperti itu, terus kita orang-orang lokal mau main di mana? Apakah pantai di Bali sudah dijual?," kata Mirah Sugandi.
Tidak berselang lama usai videonya viral, Mirah Sugandhi pada Kamis, 25 Maret 2021 hari ini mengunggah sebuah video permintaan maaf dari satpam yang sempat mengusir dirinya tersebut.
"Saya Alit security hotel puri santrian, mohon maaf kepada Ibu Mirah, karena hari ini saya tidak bisa menemuinya, berhubung saya ada keperluan keluarga di negare karena mertua sakit. Mohon maaf atas kejadian kemarin, tidak ada maksud saya berbuat tidak baik," kata Alit.
Mirah Sugandhi juga menyatakan bahwa ia telah mendapat klarifikasi dari pihak manajemen Hotel Santrian, bahwa pantai di depan hotel tersebut merupakan milik umum dan diperbolehkan bagi siapapun termasuk penduduk lokal, bermain dan berkunjung ke tempat itu ataupun pantai lainnya di seluruh pulau Bali.***
